https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Kelompok Ini Ternyata juga Bisa Mengikuti Program Beasiswa Sawit

Kelompok Ini Ternyata juga Bisa Mengikuti Program Beasiswa Sawit

Peserta sedang mengikuti program beasiswa sawit. Foto: Dok. Elaeis

Peserta juga diminta menyertakan surat keterangan tidak mampu atau SKTM jika ada.

PROGRAM beasiswa sawit ternyata tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak petani sawit, tapi juga bisa diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dikutip dari situs resmi beasiswa sawit, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh ASN dan PPPK untuk mendapatkan program Beasiswa Sawit tersebut.

Di antaranya adalah foto ukuran 4x6 dengan latar belakang biru, usia maksimal 23 tahun per 24 Mei 2024, Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Keterangan Domisili dan Kartu Keluarga (KK).

Kemudian surat keterangan sehat dan buta warna dari fasilitas kesehatan resmi, ditandatangani oleh dokter dengan masa berlaku 2 bulan sejak mendaftar.

Selanjutnya rapor/laporan hasil penilaian siswa atau laporan akhir sekolah dari semester 1 sampai 5 dengan nilai rata-rata minimal atau sama dengan 7. Bagi peserta dari Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan, nilai rata-rata minimal atau sama dengan 6.

Persyaratan selanjutnya, Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan atau ijazah pendidikan diploma bagi yang telah lulus program diploma.

Peserta juga diminta menyertakan surat keterangan tidak mampu atau SKTM, jika ada. Juga harus menyertakan surat keputusan pengangkatan ASN atau PPPK.

Selanjutnya surat penugasan di unit kerja yang membidangi perkebunan kelapa sawit dan surat izin belajar dari instansi terkait. Selain itu, juga harus ada surat komitmen dari unit kerja asal untuk ditugaskan kembali setelah lulus pada bidang perkelapasawitan yang formatnya bisa diunduh di situs resmi Beasiswa Sawit.

Para peserta juga diwajibkan menyertakan surat pernyataan bahwa bersedia mengelola kelembagaan pekebun sendiri atau kelembagaan pekebun lain atau bekerja pada industri kelapa sawit setelah menyelesaikan pendidikan atau sebagai petugas pendamping atau fasilitator desa.

Kemudian surat pernyataan kesediaan orang tua/wali/istri/suami calon peserta untuk memberikan izin mengikuti pendidikan pada program beasiswa pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit.

Surat pernyataan jika calon peserta yang sudah dinyatakan diterima mengundurkan diri, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran seleksi beasiswa kelapa sawit selama 1 tahun ke depan.

Dan persyaratan terakhir adalah surat pernyataan bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menempuh perkuliaahan baik dengan biaya sendiri, dana dari BPDPKS atau sumber pembiayaan lainnya. 

Sebagai informasi, tahun ini Ditjenbun dan BPDPKS menyediakan pembiayaan untuk beasiswa sebanyak 3.000 orang. Kampus yang akan menjadi penyelenggara program beasiswa ini juga ditambah menjadi 24 lembaga pendidikan.
 
Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia dan dunia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS