https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Budidaya Cabai, Opsi Petani Sawit untuk Mendapatkan Penghasilan Lebih Tinggi

Budidaya Cabai, Opsi Petani Sawit untuk Mendapatkan Penghasilan Lebih Tinggi

Ilustrasi petani cabai di Bengkulu. Foto; tribunbengkulu.com

Dengan menanam cabai, petani sawit bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 75 juta/ton.

MENYUSUL harga cabai yang naik cukup signifikan di Provinsi Bengkulu sejak beberapa waktu terakhir, membuat sejumlah petani kelapa sawit di daerah itj berniat melakukan budidaya tanaman cabai.

Iskandar Maun, petani kelapa sawit
di Bengkulu Tengah, mengaku sedang mempertimbangkan opsi untuk menanam cabai sebagai alternatif yang menjanjikan. Bahkan dirinya akan mulai mencoba untuk menanam cabai di polibag.

"Saya akan mulai menanam cabai, semoga nanti sewaktu panen harganya sudah melambung tinggi," ungkap Iskandar.

Menurut  Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi, peningkatan harga cabai tersebut tentu menjadi angin segar bagi petani, namun juga menciptakan tantangan baru terutama bagi konsumen.

Dikatakan, kenaikan harga cabai bisa mempengaruhi biaya hidup sehari-hari dan menimbulkan dampak ekonomi di tingkat rumah tangga.

"Kenaikan itu bagus tapi bisa juga menciptakan tantangan baru terutama bagi konsumen. Kenaikan harga cabai bisa mempengaruhi biaya hidup sehari-hari dan menimbulkan dampak ekonomi di tingkat rumah tangga," ujar Rizon.

Meski begitu, Rizon mengaku, kenaikan harga cabai sebagai peluang bagi petani sawit untuk mendapatkan pendapatan lebih tinggi. Sebab dengan menanam cabai petani sawit bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 75 juta untuk setiap tonnya.

"Kenaikan harga cabai ini selalu terjadi setiap tahun, kami pikir ini harus menjadi sebuah kesempatan baik bagi petani sawit untuk mulai menanam cabai," tandasnya.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, petani sawit di Bengkulu saat ini tidak hanya fokus pada tanaman kelapa sawit saja. Beberapa dari mereka telah menanam cabai sejak memasuki musim penghujan tahun 2023 lalu.

Hasilnya pada tahun 2024 ini mereka telah mulai memanen cabai. "Petani sawit yang telah menanam cabai pada akhir tahun 2023 lalu, saat ini sudah mulai panen dan sudah merasakan keuntungannya," kata Darjana, Sabtu (2/3).

Darjana mengaku, petani sawit yang menaman cabai berhasil meraih keuntungan yang cukup besar. Sebab saat ini harga cabai mengalami lonjakan yang signifikan.

Cabai merah yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram saat ini mencapai Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.

"Kami percaya mereka (petani sawit) yang menanam cabai pada akhir tahun lalu sudah pada untung," ujar Darjana.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS