"Baru 49 perusahaan yang telah bersertifikat ISPO."

SAMA dengan sejumlah daerah sentra kelapa sawit lainnya di Indonesis, realisasi program sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Provinsi Jambi masih tergolong sedikit.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal,  dari sekian banyak kelompok tani di Jambi, sejauh ini baru sebanyak delapan kelompok yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO.

"Baru 8 kelompok tani yang mendapatkan sertifikat ISPO. Tahun ini rencananya 10 kelompok tani yang mengajukan," kata Agusrizal, Senin (22/4).

Sementara pabrik, lanjutnya, dari 186 pabrik di Jambi, baru 49 yang telah bersertifikasi ISPO. "Untuk perusahaan, masih banyak yang belum. Baru 49 perusahaan yang telah bersertifikat ISPO," pungkasnya.

Seperti diketahui,  DirjenBun telah menerbitkan surat edaran Nomor 286/KB.410/E/2024 yang mengingatkan soal mandatori atau kewajiban sertifikasi ISPO bagi seluruh usaha perkebunan