Petani sawit di Seluma, Bengkulu. Foto: Dok. Elaeis
Petani mengaku kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari
HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, terus merosot, menimbulkan kekhawatiran bagi para petani di daerah tersebut.
Salah seorang petani kelapa sawit di daerah itu, Suryadi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi yang ada saat ini.
"Kami merasa terpukul dengan penurunan harga TBS kelapa sawit yang begitu drastis. Kami sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kami," ujarnya dengan nada sedih.
Dampak buruk juga dirasakan oleh petani lainnya, seperti Rina, yang mengeluhkan sulitnya untuk memperoleh keuntungan dari hasil panen kelapa sawit mereka.
"Saya sudah bekerja keras merawat kebun kelapa sawit, namun dengan harga TBS yang semakin turun, saya kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," keluhnya.
Ia berharap, para pemangku kepentingan di bidang pertanian dan perkebunan di Kabupaten Seluma dapat segera mengambil tindakan yang tepat guna mengatasi penurunan harga TBS kelapa sawit yang sudah mencapai titik kritis.
"Kami membutuhkan solusi konkret agar para petani dapat tetap bertahan dan tidak terpuruk dalam kondisi ekonomi yang sulit ini," pungkasnya.
Dari data terhimpun, harga TBS kelapa sawit rata-rata turun sebesar Rp 60 - Rp 70 per kilogram dalam beberapa pekan terakhir. Fenomena ini membuat para petani kelapa sawit merana, menyusul penurunan yang signifikan.
Tauke Sawit terkemuka di wilayah tersebut, Pugantara menegaskan, bahwa penurunan harga TBS kelapa sawit tidak hanya terjadi di satu lokasi, melainkan meluas hingga ke beberapa perusahaan pengolah kelapa sawit di Seluma.
"Harga TBS kelapa sawit mengalami penurunan baik di PT. Agri Andalas, PT. Agrindo Indah Persada (AIP), maupun PT. Bengkulu Sawit Lestari 2 (BSL)," ungkap Pugantara, Selasa (23/4).
Menurut data terbaru, harga TBS kelapa sawit di PT. Agri Andalas turun menjadi Rp. 2.400 an per kilogram. Sementara itu, PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) II dan PT Agrindo Indah Persada menetapkan harga sebesar Rp. 2.200 an per kilogram.
