"Kita minta pemdes lebih peduli."

GUBERNUR Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah meminta pemerintahan desa (Pemdes) jangan sampai lepas tanggung jawab pada petani sawit di desanya. Sehingga jika program bantuan dinilai gagal seolah-olah Kades tidak terlibat didalamnya.

"Jangan sampai nanti ketika tidak terlaksana dengan baik Kepala desa menyampaikan tidak tahu dan itu salah. Itu mulai hilang kebersamaan dengan petani sawit. Seharusnya kebersamaan dihidupkan kembali," ujarnya.

Gubenur mengharapkan pemdes
di Bengkulu harus peduli dengan petani kelapa sawit. Sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah dan pusat.

"Pemdes di Bengkulu harus memiliki kepedulian yang besar terhadap petani sawit di daerah. Sebab tanpa dukungan dari Pemdes, Pemerintah Daerah maupun Pusat akan kesulitan apa yang menjadi kebutuhan petani sawit," katanya.

"Kadang kita tidak tahu, ternyata petani tidak tahu ada program bantuan dari pusat seperti replanting hingga bibit sawit gratis, nah disini peran Pemdes diperlukan, sehingga petani sawit bisa mendapatkan bantuan itu," kata Rohidin, Rabu (24/4).

Selain itu, Rohidin menyampaikan masih sering mendapatkan laporan masyarakat penerima manfaat khususnya petani sawit tidak ada yang membimbing, khususnya dari pemerintah daerah. 

Padahal, petani sawit yang mendapatkan program bantuan masih butuh pendampingan untuk dapat memaksimalkan bantuan diterima. "Kami dapat laporan banyak petani sawit tidak dibimbing setelah dapat bantuan akibatnya bantuan itu tidak maksimal," tuturnya.

Selain itu, ada Paket Bantuan Program Pemerintah untuk petani sawit seperti bantuan bibit kelapa sawit unggul dan lainnya. Namun, terkadang bantuan itu tidak tersampaikan ke petani di desa karena kurangnya penyebaran informasi oleh Pemdes.

"Kita minta pemdes lebih peduli, kalau ada program bantuan dari pemerintah dorong petani sawit agar segera mengaksesnya," tuturnya.

Rohidin meminta Pemdes jangan sampai lepas tanggung jawab pada petani sawit di desanya. Sehingga jika program bantuan dinilai gagal seolah-olah Kades tidak terlibat didalamnya.

"Jangan sampai nanti ketika tidak terlaksana dengan baik Kepala desa menyampaikan tidak tahu dan itu salah. Itu mulai hilang kebersamaan dengan petani sawit. Seharusnya kebersamaan dihidupkan kembali," pungkasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi Roni menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sebab bantuan seperti bibit sawit unggul memang sangat dibutuhkan oleh petani sawit di daerah ini.

"Kepala desa saya minta untuk dapat terus bergerak dalam mengusulkan apa saja yang dibutuhkan petani sawit di Bengkulu Tengah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintahan Provinsi Bengkulu yang telah menindak lanjuti usulan kami," tutupnya.