https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Berharap dari Tumpang Sari dengan Padi Gogo

Berharap dari Tumpang Sari dengan Padi Gogo

Ilustrasi replanting sawit. Foto: imcnews.id

"Kalau kondisi lahan sudah sangat memadai."

KETIKA tanaman sawit yang selama ini menjadi sumber penghasilan sudah ditebangi untuk kepentingan peremajaan (replanting), kemana lagi harapan petani disandarkan?

Para petani yang tergabung dalam KUD Gajah Mada yang kebun kelapa sawitnya kini tengah dilakukan peremajaan menggunakan dana hibah BPDPKS, berharap tumpang sari Padi Gogo dapat menjadi tambahan penghasilan hingga 3-4 tahun mendatang.

Pasalnya selain hanya menjadi pekerja di perusahaan mitra yakni PT Tapian Nanggaden, petani yang berdomisili di Desa Telaga Sari, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga mayoritas peternak sapi.

"Kalau dilihat dari potensinya, Padi Gogo bisa menjadi penghasilan tambahan, jika di tanam tepat pada waktunya. Nah, saat ini justru seharusnya sudah masuk masa panen dan sebentar lagi kembali ke musim kemarau," kata Ketua KUD Gajah Mada, Sakino, Kamis (25/4).

Menurut Sakino, idealnya penanaman padi ini dilakukan pada bulan Desember atau Januari. Ia juga optimis padi Gogo tetap berhasil ditanam pada lahan koperasi dengan total 7.500 hektar tersebut.

"Kalau kondisi lahan sudah sangat memadai, dimana tanah pada lahan itu kering yang sangat cocok bagi Padi Gogo," ujarnya.

Pengelolaan padi Gogo itu nantinya akan dilakukan oleh pihak perusahaan. Sebab KUD Gajah Mada telah menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kepada anak perusahaan Sinarmas Group itu.

"Tapi kita tetap dilibatkan. Lagian tiap bulan kita juga ada melakukan rapat. Dimana petani biasanya diwakili oleh pengurus KUD," ujarnya.

Kepercayaan petani kepada perusahaan kata Sakino sudah terbukti dengan bekerja sama selama ini. Dimana selama satu daur kemarin, kebun tersebut di serahkan kepada PT Tapian Nanggaden untuk dikelola.

"Kalau saya pribadi sangat diuntungkan. Sebab ada penyerapan tenaga kerjanya, dan ada juga pembagian hasil kebun," tuturnya.

Sebelum peremajaan ini dilakukan, petani KUD Gajah Mada sebelumnya juga telah menikmati bagi hasil yang tiap bulannya Rp1,5-2 juta per hektar.

"Untuk itu, 5.200 anggota kita berharap penanaman Padi Gogo ini juga berhasil dan dapat meringankan beban petani kelapa sawit," tandasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS