https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Soal Kuota Pupuk Subsidi, Petani Sawit di Kaur: Kami Kecewa

Soal Kuota Pupuk Subsidi, Petani Sawit di Kaur: Kami Kecewa

Ilustrasi pupuk subsidi. Foto: distan.gayolueskab.go.ig

"Kami berharap jangan hanya petani padi saja."

KABUPATEN Kaur,  Provinsi Bengkulu, meraih peringkat tertinggi dalam mendapatkan kuota pupuk subsidi tahun 2024. Namun, mirisnya kuota tersebut tidak diperuntukkan bagi petani sawit di wilayah tersebut.

Keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan petani, terutama petani sawit. Beberapa di antara mereka merasa kecewa dengan keputusan tersebut, mengingat kontribusi besar dari sektor sawit terhadap perekonomian Kaur cukup besar.

"Kami kecewa dengan hal itu, kami yang berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah malah tidak dapat kuota pupuk subsidi," ujar Rahman, salah satu petani sawit di Kabupaten Kaur.

Ia mengungkapkan, tidak adanya kuota pupuk subsidi untuk petani sawit dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan sektor ini. 

Namun, pemerintah daerah tetap teguh pada keputusannya. Mereka menegaskan bahwa prioritas utama adalah mendukung pertanian padi sebagai upaya untuk mencapai ketahanan pangan.

"Pupuk untuk petani padi memang penting tapi kalau petani sawit tidak diberikan bantuan pupuk subsidi maka produktivitas tanaman sawit menurun dan kesejahteraan ikut turun juga," tuturnya.

Ia berharap agar pemerintah daerah dapat meninjau kembali kebijakan ini demi memastikan bahwa semua sektor pertanian mendapatkan dukungan yang adil dan merata. 

Dengan demikian, polemik terkait alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Kaur terus berlanjut, mencerminkan kompleksitas dalam memenuhi kebutuhan sektor pertanian yang beragam di wilayah tersebut.

"Kami berharap jangan hanya petani padi saja, kalau bisa sawit juga jadi semuanya merata dapat," pungkasnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kaur, Kastilon, S.Sos, Kabupaten Kaur telah diberikan kuota pupuk subsidi sebesar 19.986 ton untuk tahun ini. 

Namun, ia menegaskan bahwa alokasi pupuk tersebut tidak ditujukan untuk petani sawit, melainkan untuk mendukung petani padi di daerah tersebut.

"Kuota pupuk subsidi tahun ini memang terbesar yang pernah diterima Kabupaten Kaur. Namun, kita harus memastikan bahwa pupuk ini benar-benar digunakan untuk mendukung pertanian padi dan bukan untuk petani sawit," kata Kastilon, Sabtu (27/4).

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS