https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Naskah yang Masuk Membludak

Naskah yang Masuk Membludak

Ilustrasi lomba jurnalistik. Foto: sumutpos.jawapos.com

Dewan juri berusaha melakukan penilaian seobyektif mungkin, apa adanya.

LOMBA Karya Jurnalistik Sawit (LKJS) 2024 terus menapaki tahap puncak. Terakhir sebanyak 30 orang peserta dinyatakan masuk dalam daftar nominasi pemenang.

Sebanyak 30 nominasi --terdiri dari 15 peserta kategori umum dan 15 peserta kategori mahasiswa-- dalam gelaran yang diselenggarakan Elaeis Media Group itu ditetapkan setelah melewati serangkaian penilaian ketat dari para dewan juri.

Menurut Ketua Dewan Juri LKJS 2024, Taufik Alwie, pihaknya sangat mengapresiasi animo dan semangat para peserta yang tinggi untuk ikut lomba itu. "Terbukti dengan naskah yang masuk sampai membludak, jauh di atas predikisi," ungkapnya di Pekanbaru, Senin (29/4).

Taufik menambahkan, pihaknya juga sangat mengapresiasi antusiasme para peserta, yang mana bukan hanya dari Indonesia, melainkan juga ada sejumlah peserta yang saat ini tengah berada di luar negeri.

Sebelumnya Taufik menginformasikan, proses seleksi terhadap naskah LKJS 2024 yang masuk sudah sampai tahap penetapan 15 nomine, masing-masing dari kategori mahasiswa dan umum.

"Nah, dari situ dewan juri kembali akan melakukan penilaian, guna menenetukan para juaranya, yang akan ditetapkan pada 2 Mei mendatang, untuk kemudian diumumkan resmi pada puncak acara 6 Mei 2024," sambungnya.

Taufik mengatakan, para dewan juri bekerja ekstra keras untuk menjaring para nominasi tersebut. Yang mana ini merupakan karya-karya terbaik dari 307 karya yang masuk dari para peserta.

"Mengingat ada 307 naskah yang masuk. Artinya, kalau penilaian setiap naskah butuh waktu 5 menit saja, total waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing juri  1.500 menit atau sekitar 25 jam. Jadi setiap juri sampai menghabiskan waktu tiga hari untuk menilai semua naskah yg masuk tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang menjadi poin penting dalam penilaian karya yang dikirimkan peserta LKJS 2024. 

"Ada pun komponen penilaiannya mencakup kesesuaian topik, penerapan prinsip jurnalistik, serta konteks dan momen," kata dia.

"Dari pengamatan juri, untuk kesesuaian topik serta konteks dan momen, umumnya sudah cukup baik. Namun dari komponen penerapan prinsip jurnalistik, itu yang agak payah. Hampir semua naskah belepotan. Karena itu, dewan juri berusaha melakukan penilaian seobyektif mungkin, apa adanya," imbuhnya.

Taufik menambahkan, pihaknya juga sangat mengapresiasi antusiasme para peserta yang telah mengikuti LKJS 2024 ini. Yang mana bukan hanya dari Indonesia, melainkan juga ada sejumlah peserta yang saat ini tengah berada di luar negeri.

Nominator Kategori Mahasiswa:

1. Devita Putri Kunanti - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang - "Kisah Inspiratif Petani Sawit Sukses yang Mengubah Nasib dengan Ketekunannya"
2. Fandu Purnawian Syah (2) - Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) Pelalawan - "Anak Pemanen Sawit, Pengen Jadi Sarjana?"
3. Henu Sutowo - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan - "Beasiswa BPDPKS; Jembatan Asa Para Pemimpi-pemimpi Kecil"
4. Kania Yustika Pakpahan - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan - "Jejak Penuh Semangat Founder Milenial Sawit"
5. Laila Nurfadhilah - Universitas Islam Riau - "Hebatnya Sawit: Impiannya Terwujud, Petani Sawit ini Mampu Memberikan Pendidikan Hingga Sarjana Kepada Anaknya"
6. Muh. Tegar Noval Ilham - Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV-PB) - "Nilai Positif BPDPKS 2023"
7. Muhammad Hapiz (2) - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan - "Kisah Perjuangan dan Kesuksesan Bersama Keluarga petani sawit"
8. Nursyafitri Siregar - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan - "Dari Sekarung Brondolan; Adi Merintis Mimpinya ke Pulau Batam"
9. Prima Gandhi (2) - University of Agriculture, Jepang - "Darma Kelapa Sawit dalam Mewujudkan SDGs ke-4"
10. Rivaldi Rahmana - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang - "Hebatnya Sawit Sebagai Harapan Di saat Sulitnya Kehidupan"
11. Robet Ginting - Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan - "Bermodalkan Kelapa Sawit Membiayai Sekolah Anak-anaknya"
12. Romasitoh Aruan - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan - "BPDPKS Membawaku Menuju Sarjana"
13. Rosita - Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV-PB) - "Menyulap Pabrik Mini Pengolahan Kelapa Sawit menjadi Penyambung Kehidupan"
14. Steven Rizki Clario - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan - "Masa Depan Berkelanjutan: Peran BPDPKS di Persimpangan Industri Sawit dan Pendidikan"
15. Vivie Selpia - Universitas Darwan Alib- "Tepi Sawit: Harmoni antara Rakyat dan Perusahaan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama"

Nominator Kategori Umum:

1. Adellia Widhis Anugerah - Mahasiswa, Politeknik Negeri Malang - "Menyibak Kontribusi Mulia BPDPKS terhadap Industri Sawit"
2. Ahmad Sanusi (1) - Guru PAI, Sekolah SDS Suryamas Cipta Perkasa - "Meraih Berbagai Kesuksesan Melalui Berkebun Kelapa Sawit"
3. Arifin Al Alamudi - Jurnalis, IDN Times Sumut - "Kolaborasi BPDPKS dan BUMD Mendorong Realisasi Program Peremajaan Sawit Rakyat"
4. Aventus Purnama Dep - Fresh Graduate, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng - "Perkebunan Sawit Rakyat Dan Perusahan Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Kemasyarakatan"
5. Hairul - Pengawas Pemilu, Panwascam Pemali Bangka - "Beasiswa BPDPKS Membuat Keluarga Ini Menangis Bahagia"
6. M. Arfah - Karyawan Swasta - "H Abul Razak, Sawit, dan Sarjana"
7. Melba Ferry Fadly - Jurnalis, Bertuahpos.com - "Berburu Duit di Lahan Replanting Sawit"
8. Muhamad Yazid Fauzi - Pendamping Petani Kelapa Sawit Swadaya, Widya Erti Indonesia - "Dilema Penetapan Harga TBS Petani Sawit Swadaya"
9. Riki Ariyanto -Wartawan, Halloriau.com - "Bukan Lagi Sampah, Lidi Sawit Disulap Jadi Produk Kreatif Bernilai Ekspor"
10. Semia Dela Cosna Silaban (1) - Pelajar, SMAN 4 Pematang Siantar - "Optimalisasi Pelayanan BPDPKS dalam Mendukung Pertumbuhan Sawit Rakyat dan Kesinambungan Industri Sawit Nasional"
11. Siti Sulbiyah Kurniasih -Jurnalis, Pontianak Post/pontianakpost.co.id - "Asa Anak Petani Sawit dari Pelosok Negeri"
12. Sugeng Santoso (2) - Guru, Sekolah Cahaya Anak Papua - "Meraih Prestasi melalui Inovasi Platform Pendidikan untuk Guru Sawit"
13. Supadilah - Guru SMA Al Qudwah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi - "Tandan Berduri Pemutus Rantai Kemiskinan"
14. Wahyu Kuncoro (1) - Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya - "Hilirisasi, Masa Depan Industri Sawit Nasional"
15. Widya Sinta Mustika - Dosen, Politeknik Kampar - "Sawit Rakyat : Lapangan Pekerjaan bagi Buruh Tani di Desa"
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS