"Wahid adalah aktivis Riau yang lahir dari rahim pergerakan perjuangan Riau dan Indonesia."

SEJUMLAH mantan aktivis '98 dan mantan pentolan organisasi mahasiswa berkumpul di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, Munggu (28/4) malam, meminta Abdul Wahid maju dalam ajang pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024.
 
Alasannya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia yang mantan aktivis mahasiswa ini dinilai mampu mengelola potensi alam Riau seperti minyak bumi dan perkebunan kelapa sawit untuk kesejahteraan rakyat.

Rinor Kuswan, inisiator pertemuan itu mengatakan, Provinsi Riau yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia ini perlu figur kepemimpinan yang efektif dan efisien. 

"Kami berkumpul karena desakan dari berbagai kalangan yang meminta supaya para aktivis pergerakan tampil maju sebagai calon kepala daerah untuk menghadirkan kesejahteraan sebagai cita-cita reformasi," katanya, Selasa (30/4).

Dia menegaskan, aktivis reformasi 98 dan beberapa generasi setelahnya di Riau menyatakan siap mendukung Wahid maju Pilgub Riau sebagai representasi aktivis reformasi untuk melanjutkan dan menuntaskan cita-cita reformasi di Riau.

"Wahid adalah aktivis Riau yang lahir dari rahim pergerakan perjuangan Riau dan Indonesia," kata mantan Ketua HMI Pekanbaru periode 1999-2000 itu. 

"Kami semua berkumpul lagi setelah 20 tahun berpisah karena mengabdi di daerah masing-masing. Ini didorong oleh kesamaan persepsi, merasa ada misi yang belum tuntas," tambahnya. 

Wahid sendiri mengaku terharu karena dapat bernostalgia dengan para senior dan rekan seperjuangan saat menjadi aktivis. 

"Sebagai bahagian dari aktivis pergerakan, tugas dan amanah ini berat. Akan tetapi jika menjadi calon kepala daerah adalah jalan menuntaskan cita-cita reformasi, saya siap," tegasnya.