"Sebagai dukungan pemerintah  membantu petani supaya dapat memperoleh Sertifikasi ISPO."

SELURUH pihak terkait di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), berkomitmen akan bersinergi untuk memperjuangkan kelapa sawit agar lebih kuat lagi ke depannya.

Demikian disampaikan Bupati yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Sudarija MM saat menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama Dana Dukungan Manajemen dalam Rangka Penyaluran Dana Sarana dan Prasanana (Sarpras) Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2024 dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan).

Dikatakan, dengan adanya program sarpras ini, dapat membantu petani kelapa sawit di Kabupaten Labura, khususnya petani sawit yang telah memperoleh program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan telah memasuki tahap Tanaman Menghasilkan (TM).

Dia menekankan bahwa Program Sarpras bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit. 

"Selain itu, sebagai dukungan pemerintah untuk membantu petani supaya dapat memperoleh dan menerapkan Sertifikasi ISPO," ucapnya lagi.

Dijelaskan, acara penandatangan perjanjian kerja sama itu berlangsung di salah satu hotel di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4).

"Saya hadir bersama sejumlah kepala satker dari daerah sentra komoditas kelapa sawit lainnya di Indonesia. Sementara dari Kementerian Pertanian hadir Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma," sambungnya.