https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Respons terhadap Permintaan yang Meningkat

Respons terhadap Permintaan yang Meningkat

Ilustrasi petani sawit di Bengkulu Tengah. Foto: bengkulutengahkab.go.id

Petani khawatir harga TBS kelapa sawit akan kembali menurun.

HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, mengalami peningkatan menyusul kenaikan harga di daerah lain dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan beberapa pabrik kelapa sawi telah membeli hingga Rp 2.330/kg.

Para analis pasar melihat kenaikan harga TBS kelapa sawit ini sebagai respons terhadap permintaan yang meningkat.

"Permintaan yang terus meningkat dapat menjadi salah satu faktor utama di balik kenaikan harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah," ungkap Arifin Ilham, seorang analis pasar lokal.

Meskipun terjadi kenaikan harga, beberapa pihak tetap mengingatkan akan perlunya menjaga keseimbangan antara harga yang menguntungkan petani dan keberlanjutan lingkungan. 

"Kenaikan harga TBS kelapa sawit sebaiknya tidak berdampak negatif pada lingkungan dan tetap memberikan manfaat yang adil bagi para petani," kata seorang aktivis lingkungan, Ali Akbar.

Para petani kelapa sawit pun menyambut baik kenaikan harga TBS ini. Salah seorang petani di Bengkulu Tengah, Iskandar Maun menyatakan kegembiraannya atas kenaikan tersebut. 

"Kenaikan harga TBS ini tentu menjadi angin segar bagi kami para petani kelapa sawit. Semoga harga dapat terus stabil atau bahkan meningkat," ujarnya.

Namun demikian, ada beberapa petani yang masih merasa khawatir dengan fluktuasi harga yang terjadi. Mereka khawatir harga TBS kelapa sawit akan kembali menurun.

"Kami berharap harga TBS kelapa sawit dapat tetap stabil dalam jangka waktu yang cukup lama agar kami bisa merencanakan kegiatan usaha kami dengan lebih baik," kata Eko, seorang petani lainnya.

Sebelumnya Ansoni, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, mengatakan harga TBS kelapa sawit di wilayah tersebut mengalami kenaikan yang cukup mencolok. 

Padahal sehari sebelumnya hanya berani membeli TBS kelapa sawit dengan harga Rp 2.250 hingga Rp 2.300 per kilogram.

"Dari sebelumnya sebesar Rp 2.300 per kilogram, kini harga telah meningkat menjadi Rp 2.330 per kilogram," ungkap Ansoni, Selasa (30/4).

Meskipun demikian, harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah masih di bawah rata-rata harga di Kabupaten Bengkulu Utara, yang telah mencapai Rp 2.530 per kilogram. Hal ini menandakan adanya perbedaan signifikan dalam harga TBS antara wilayah-wilayah di Bengkulu.

"Kalau bicara harga pasti ada perbedaan di setiap daerah di Bengkulu," tuturnya.

Ansoni juga menambahkan bahwa kenaikan harga TBS kelapa sawit ini bisa menjadi kabar baik bagi para petani kelapa sawit di daerah tersebut. 

"Kenaikan harga TBS ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah," katanya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS