Bila kedapatan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.

RABU (1/5) besok diperingati sebagai Hari Buruh alias May Day. Terkait itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Masnur, mengingatkan seluruh korporasi di daerah itu untuk meliburkan para pekerjanya.

Perusahaan dilarang menghalangi pekerja memperingati Hari Buruh. "Apabila kedapatan pihak manajemen tidak meliburkan pekerja, akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan," tegasnya, Senin (29/4).

"Tetapi jika ada pekerja yang harus masuk karena bersifat khusus, seperti staf rumah sakit atau pabrik kelapa sawit yang menggunakan sistem shift, maka ketentuan upah lembur harus disepakati," tambahnya.

Mantan Camat Kecamatan Benai ini menyampaikan, berkenan dengan peringatan Hari Buruh pada tahun ini, Pemkab Kuansing menggandeng Serikat Buruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan positif di Kota Taluk Kuantan.

"Segala persiapan untuk acara sudah disiapkan, ini sebagai wadah buruh menyampaikan aspirasi tentang perubahan kepada pemerintah, tentunya secara damai dan santun," tukasnya.

Sementara itu, Jon Hendri sebagai Ketua Panitia Perayaan Hari Buruh Kuansing tahun 2024 menerangkan, sesuai kesepakatan serikat buruh/ serikat pekerja se-Kuansing, momen May Day tidak akan diisi dengan unjuk rasa atau demonstrasi.

"Tapi menjadi wadah silaturahmi, kita ingin memperat silaturahmi dan solidaritas sesama kaum buruh. Memang kita juga akan menyampaikan aspirasi, tapi sesuai dengan kondisi Kuansing saat ini," katanya.

Ketua KC - FSPMI Kuansing ini menambahkan, kegiatan ini juga akan dibarengi dengan pembagian bantuan sembako dan kegiatan donor darah.

"Besok pihak Dokkes Polres Kuansing akan membantu fasilitas pelaksanaan donor darah dan tentu darah yang didapat akan diserahkan kepada PMI Kuansing untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya. 

Untuk diketahui Hari Buruh 2024 Nasional memiliki tema Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh Yang Kompeten dengan tagline May Day is Terampil Day.