https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Didominasi BK Ekspor CPO, Penerimaan Bea Cukai Riau masih Rendah

Didominasi BK Ekspor CPO, Penerimaan Bea Cukai Riau masih Rendah

Ilustrasi ekspor CPO di Riau. Foto: riau.go.id

Di awal tahun terjadi yang namanya siklus musim trek sawit.

KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau mencatat penerimaan sebesar Rp 234,41 miliar dalam triwulan pertama tahun 2024, yang dinilai masih jauh dari target.

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai DJBC Riau, Suryana mengatakan, jumlah penerimaan ini tercatat masih jauh dari target trajectory, yakni sebesar Rp 1,04 triliun hingga Maret 2024. 

"Sehingga capaian penerimaan hingga Maret 2024 adalah 22,58 persen dari target trajectory atau sebesar 5,28 persen dari target penerimaan tahun 2024 sebesar Rp 4,17 triliun," ungkap Suryana saat konferensi pers kinerja APBN Triwulan I 2024, kemarin sore. 

Dia merinci, jumlah penerimaan DJBC Riau ini masih didominasi dari sektor Bea Keluar (BK) ekspor CPO yakni sebesar Rp 186,43 miliar. Kemudian Bea Masuk impor sebesar Rp 47,51 miliar dan cukai Rp 474,39 juta. 

Minimnya penerimaan DJBC Riau, khususnya dari Bea Keluar ini disebabkan oleh menurunnya Harga Patokan Ekspor (HPE) CPO. 

Suryana menjelaskan, HPE tahun 2023 berada di kolom 6, yaitu sebesar USD 74 per metrik ton untuk CPO dan USD 26 per metrik ton untuk RBD Palm Olein.

Sementara di tahun 2024, hingga 31 Maret, HPE ekspor berada di kolom 4, yakni hanya USD 33 per metrik ton untuk CPO dan USD 2 per metrik ton untuk RBD Palm Olein. 

"Selain karena harga patokan ekspor CPO, juga karena produksi yang sawit yang juga mengalami penurunan. Apalagi di awal tahun terjadi yang namanya siklus musim trek sawit," ujarnya.

Untungnya sekarang sudah ada kabar baik. Di bulan April 2024 ini, HPE CPO sudah naik ke kolom 5 sehingga akan berpengaruh pada meningkatnya penerimaan negara. 

"Kolom 5 itu nilainya sekitar 50 sampai 60 USD per metrik ton," pungkasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS