https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Terancam Busuk, Sawit Baru Dua Hari Sampai di PKS

Terancam Busuk, Sawit Baru Dua Hari Sampai di PKS

Kondisi jalan yang rusak parah. Foto: Istimewa

"Kita petani hanya dicekoki janji saja sama pejabat setiap pilkada."

IBARAT sudah jatuh ditimpa tangga pula, nasib para petani kelapa sawit di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Aspek-PIR Kalteng, Yusroh Fataqin. Ia, misalnya, menyebut contoh soal pengangkutan kelapa sawit selalu terlambat. 

"Sampai ke pabrik kelapa sawit (PKS) bisa memakan waktu sampai dengan dua hari. Artinya hasil kebun masyarakat juga terancam busuk karena keterlambatan pengangkatan ini," paparnya.

Ya, persoalan petani sawit di daerah itu bukan hanya karena turunnya harga kelapa sawit, namun juga kondisi jalur distribusi hasil kebun yang juga rusak parah di beberapa lokasi.

Misalnya saja jalan yang menghubungkan Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Desa Rantau Pulut, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Tengah. Jalan ini rusak parah berlumpur dan berlobang dengan kedalaman selutut orang dewasa.

"Sampai saat ini kita lihat pemerintah baik provinsi maupun kabupaten belum ada respon. Kita petani hanya dicekoki janji saja sama pejabat setiap pilkada," terang Yusroh Fataqin, Rabu (1/5).

Kata Yusroh dengan rusaknya jalan ini maka petani kesulitan menjual hasil kebunnya. Petani juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk ongkos pengangkutan TBS itu.

Bukan hanya dari sisi penghasilan yang menurun, petani juga dihadapkan dengan lonjakan bahan-bahan pokok yang melambung naik lantaran akses infrastruktur yang sulit tadi.

"Harapan kami petani tentu pemerintah harusnya memperhatikan kondisi ini. Kondisi infrastruktur kita rusak parah seharusnya ada langkah sigap dari mereka," tuturnya.

Untuk diketahui, harga petani kelapa sawit khususnya swadaya belakangan ini hanya dibeli seharga Rp2.270/kg.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS