Stabil atau tingginya harga CPKO ini sudah terjadi sejak awal April 2024.

HARGA minyak inti sawit mentah atau crude palm kernel oil (CPKO) tetap bertahan stabil di atas Rp 15.000 per kilogram (kg) berdasarkan perkembangan pasar selama sepekan terakhir ini.

Bahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Rabu (1/5/), harga CPKO sempat menyentuh level Rp 16.000 per Kg pada perdagangan Selasa (23/4).

Dinamika tersebut tentu saja merujuk pada proses tender harga sejumlah komoditas, termasuk produk turunan kelapa sawit, yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).

Dari tender periode akhir bulan April, Selasa (30/4), misalnya, harga CPKO closing di atas angka Rp 15.700-an per Kg untuk franco Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau.

Stabil atau tingginya harga CPKO ini bahkan sudah terjadi sejak awal April 2024. Data menunjukan harga CPKO saat itu sudah di atas Rp 15.420 per Kg.

Kalau untuk Pelabuhan Lampung, seperti sudah bisa diprediksi, harga CPKO boleh dikatakan enggak pernah closing melainkan selalu berakhir dengan withdraw (WD).

Memang harga WD di Lampung juga tinggi, di atas Rp 15.000 per Kg. Tetapi sayangnya harga penawaran tertinggi yang dimunculkan perusahaan peserta tender justru memiliki selisih yang sangat jauh.

Pada tender akhir bulan, harga WD di Lampung di atas Rp 15.500, tetapi harga penawaran tertinggi cuma Rp 7.000 per Kg. Selisihnya sungguh sangat lebar dan tajam!

Pada perdagangan periode tanggal 23, 24, dan 25 April 2024, harga penawaran tertinggi untuk CPKO di Lampung dari tender KPBN itu justru di angka Rp 7.000-an dan Rp 10.000-an per Kg.

Berikut ini harga CPKO di PT KPBN, belum termasuk atau exclude PPn periode Selasa (30/4/2024):

Dumai : Rp 15.775 (sebelumnya, 23 April 2024, Rp 16.110 - IBP

Lampung (loco) : Rp 15.554 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 7.000 - SIP (sebelumnya, 25 April 2024,  Rp 15.457 (WD), harga penawaran tertinggi Rp 10.002 - KLKD).