https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Penyebarannya Sangat Cepat dan Sulit Dikendalikan, Petani Diminta Waspadai Penyakit BPB

Penyebarannya Sangat Cepat dan Sulit Dikendalikan, Petani Diminta Waspadai Penyakit BPB

Tanaman kelapa sawit diserang penyakit BPB. Foto: pkt-group.com

"Kami prihatin dengan maraknya serangan penyakit pada tanaman sawit."

KEPALA Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut, mengimbau para petani sawit meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang disebabkan oleh jamur Ganoderma Cendawan.

Menurut Rizon, jamur tersebut tidak hanya mengancam tanaman kelapa sawit pada tahap produksi, tetapi juga dapat menyerang pada tahap pembibitan.

"Ganoderma menginfeksi jaringan akar tanaman yang kemudian tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah," ujarnya, Rabu (1/5).

Dalam beberapa tahun terakhir, jamur Ganoderma menjadi masalah serius karena menjadi penyebab utama kematian kelapa sawit hingga 80 persen di Indonesia. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk mengambil langkah antisipatif di Bengkulu.

"Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) komoditi sawit di Bengkulu penting untuk melindungi produksi agar tetap berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambah Rizon.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh dinas terkait, penyebaran jamur Ganoderma sangat cepat dan sulit dihentikan setelah menyerang tanaman kelapa sawit. 

Mengingat besarnya kerugian yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini, pemerintah juga menggelar sosialisasi dan pelatihan kepada petani tentang pengelolaan kebun sawit yang baik.

"Penyebaran jamur ini bisa cepat, untuk mencegah kerugian makanya kita terus lakukan sosialisasi dan pelatihan agar petani bisa terhindar dari penyakit ini," tuturnya.

Selain itu, Pemprov Bengkulu juga mengimbau para petani untuk tidak mengabaikan gejala awal penyakit pada tanaman sawit dan segera melapor kepada pihak terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat waktu.

"Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan kerjasama antara pemerintah dan para petani, diharapkan penyebaran penyakit pada tanaman kelapa sawit dapat ditekan, sehingga produksi kelapa sawit Bengkulu tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi masyarakat setempat," tutur Rizon.

Menanggapi hal ini, seorang petani sawit di Bengkulu, Bambang menyampaikan, keprihatinannya terhadap penyakit jamur Ganoderma. Oleh sebab itu, langkah preventif perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal ini.

"Kami sebagai petani merasa prihatin dengan maraknya serangan penyakit pada tanaman sawit. Kami akan meningkatkan langkah-langkah preventif dalam menghadapi masalah ini," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS