"Semoga ini bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan pendapatan petani."
HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu untuk periode Mei 2024 sebesar Rp 2.576,95 per kilogram alias meningkat dibandingkan periode April 2024.
Harga itu diumumkan setelah Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Bengkulu telah menetapkan melakukan penetapan harga TBS kelapa sawit.
Menurut Kepala Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri SP MP, harga TBS kelapa sawit untuk periode Mei ini adalah Rp. 2.576,95 per kilogram.
Harga tersebut, ungkap Tuhan, mengalami kenaikan Rp129,86 per kilogram dibandingkan April 2024.
"Alhamdulillah harga TBS kelapa sawit pada periode Mei ini Rp. 2.576,95, mengalami kenaikan dari periode April lalu di angka Rp. 2.447,09 per kilogram," kata Yuhan, Kamis (2/5).
Harga TBS kelapa sawit ini berlaku mulai 1 hingga 31 Mei 2024. Selain itu, untuk periode bulan berikutnya, harga akan ditetapkan kembali oleh Tim Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun Provinsi Bengkulu. "Harga ini wajib dipatuhi seluruh pabrik kelapa sawit di Bengkulu," tuturnya.
Kenaikan harga TBS kelapa sawit ini memberikan dampak positif bagi para petani kelapa sawit di Bengkulu. Yuhan berharap kenaikan ini dapat meningkatkan pendapatan mereka.
"Semoga ini bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan pendapatan petani," kata Yuhan.
Salah satu petani kelapa sawit di Bengkulu, Bambang mengungkapkan, kenaikan harga TBS kelapa sawit sangat membantu petani sawit. Semoga kenaikan ini bisa bertahan dan memberikan keuntungan.
"Kenaikan harga TBS kelapa sawit sangat membantu kami para petani. Semoga kenaikan ini bisa bertahan dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi kami," ujar Bambang.
Namun, ada juga yang mengkhawatirkan dampak kenaikan harga ini terhadap industri pengolahan kelapa sawit di Bengkulu. Beberapa pengusaha khawatir bahwa kenaikan harga ini dapat mengganggu keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
"Kenaikan harga TBS kelapa sawit tentu akan berdampak pada biaya produksi kami. Kami perlu menyesuaikan strategi agar tetap berkelanjutan dalam kondisi pasar yang dinamis," ujar salah satu perwakilan PKS di Bengkulu yang enggan disebutkan namanya.