"Pertemuan kita kalau bisa jangan hanya saat memperingati May Day."

BERAGAM tantangan atau persoalan yang menerpa para pekerja atas kebijakan dari manajemen korporasi atau perusahaan harus didiskusikan dengan kepala dingin.

Demikian dikatakan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Suhardiman Amby, saat menghadiri kegiatan May Day di Taman Jalur Kota Teluk Kuantan, Rabu (1/5) kemarin.

"Insya Allah, saya siap memperjuangkan hak buruh. Rencanakan waktu dan tempatnya secara matang, saya akan turun apabila diperlukan," tambah eks anggota DPRD Riau itu.

Pada bagian lain Bupati Suhardiman mengajak para buruh untuk berdiskusi secara rutin membahas beragam persoalan yang terjadi di seputar lingkungan kerja. Dia berjanji akan meluangkan waktu untuk menampung aspirasi dari kaum buruh.

"Pertemuan kita kalau bisa jangan hanya saat memperingati May Day saja, tetapi harus terus berlanjut. Misalnya sebulan sekali atau per tiga bulan sekali. Masing-masing pengurus serikat pekerja duduk semeja dengan saya," katanya.

Dengan membuka pintu dialog, Suhardiman berharap akan mendapat masukan dari serikat pekerja terkait permasalahan ketenagakerjaan yang dialami buruh.

Dia mengakui masih banyak terjadi perselisihan hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan, salah satunya terjadi di PT Tri Bakti Sarimas. 

Sejumlah pekerja mengajukan tuntutan karena perusahaan perkebunan sawit itu tidak membayar tunjangan hari raya (THR) tahun 2024.

"Persoalan seperti ini merupakan tanggung jawab kita bersama yang harus didudukkan," tukasnya.

"Saya merasa bagian dari serikat pekerja sebelumnya, jadi paham betul keluh kesah buruh yang mungkin masih banyak lagi yang belum terungkap," tambahnya.