https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

NTP Jambi April Naik, Ikut Ditopang Tanaman Perkebunan Rakyat

NTP Jambi April Naik, Ikut Ditopang Tanaman Perkebunan Rakyat

Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: Dok. Elaeis

"Subsektor tanaman pangan turun 3,60, dan hortikultura turun 1,87 persen."

BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat terjadi peningkatan nilai tukar petani (NTP) April sebesar 2,49 persen menjadi 153,21 jika dibandingkan Maret 149,49.

Kepala BPS Jambi Agus Sudibyo mengatakan, peningkatan NTP April 2024 disebabkan karena naiknya indeks harga hasil produksi pertanian.

"Jadi, lebih tinggi dibandingkan kenaikan yang terjadi pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal," kata Agus di kantor BPS Jambi, Kamis (2/5).

Kenaikan NTP ini juga dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu; subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,39 persen, subsektor peternakan sebesar 2,44 persen, dan subsektor perikanan sebesar 1,44 persen.

"Sementara subsektor tanaman pangan turun sebesar 3,60 persen, dan subsektor hortikultura turun 1,87 persen," terangnya.

Adapun indeks harga yang diterima oleh petani (lt) pada Bulan April 2024 juga naik sebesar 2,85 persen dibanding lt Maret 2024 dari 181,44 menjadi 186,61.

Hal tersebut terjadi karena lt di tiga subsektor pertanian yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 3,73 persen, subsektor peternakan naik sebesar 2,80 persen, dan subsektor perikanan naik 1,78 persen.

"Untuk indeks harga yang dibayar oleh petani (lb) Bulan April 2024 naik sebesar 0,35 persen jika dibandingkan dengan Maret 2024, yaitu dari 121,37 menjadi 121,79," kata Agus.

Hal ini disebabkan, lanjutnya, karena naiknya nilai lb pada 5 subsektor pertanian, yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 0.38 persen, subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,42 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,34 persen, subsektor Peternakan sebesar 0,35 persen, dan subsektor Perikanan 0,34 persen.

Khusus NTP Perkebunan Rakyat (NTPR), pada April 2024 juga terjadi kenaikan sebesar 3,39 persen. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan lt sebesar 3,73 persen, atau lebih tinggi dibandingkan kenaikan lb yang hanya sebesar 0,34 persen.

"Kenaikan lt April 2024 disebabkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,73 persen khususnya pada komoditas karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, dan cake/coklat biji," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS