https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Keyakinan Bupati Suhardiman: Sawit Tidak akan 'Mati'

Keyakinan Bupati Suhardiman: Sawit Tidak akan

Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menyerahkan santunan JMK, JMT, dan Beasiswa BPJS di sela peringatan May Day. foto: Hamdan

"38 generasi muda Kuansing dikuliahkan pakai dana APBD."

SUHARDIMAN Amby, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, punya harapan besar pada sawit, salah satu sektor ekonomi yang menjadi andalan banyak daerah di Riau.

Harapan itu bertolak dari keyakinan Suhardiman bahwa sawit tidak akan 'mati' karena saat ini banyak produk turunan sawit menjadi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. 

"Sawit bisa dibuat jadi sabun, sampo, coklat, minyak goreng, biosolar, dan banyak produk lainnya," ujar mantan anggota DPRD Riau itu.

Makanya, Pemkab Kuansing yang dipimpin Bupati Suhardiman terus melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan potensi sektor perkebunan kelapa sawit. Pengembangan dilakukan baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).

Untuk infrastruktur, selain peningkatan jalan kebun, Pemkab Kuansing saat ini sudah membangun 2 pabrik minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) mini dengan kapasitas 10 ton/jam yang bersumber dari dana APBD.

Sedangkan terkait SDM, selain menggelar beragam pelatihan teknis budidaya, Pemkab Kuansing juga mengalokasikan dana APBD untuk menyekolahkan anak-anak muda berprestasi ke sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

"38 generasi muda Kuansing dikuliahkan pakai dana APBD di tiga perguruan tinggi mengambil jurusan yang terkait dengan pertanian. Kita ingin ada yang paham bagaimana mengolah buah sawit jadi kecambah, membuat bibit berproduktivitas bagus, sampai pengelolaan CPO dan hilirisasi lainnya," jelasnya, Rabu (1/5).

Dia merinci, 14 orang diantara mahasiswa asal Kuansing itu saat ini menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung, 13 orang di Universitas Riau, 9 orang di Universitas Gajah Mada, dan 2 orang lainnya di Universitas Indonesia.

Pemkab Kuansing berharap apabila para mahasiswa itu kembali ke kampung halaman, mereka sudah mengerti sumber daya daerah dan secara keilmuan sanggup mengelola seluruh potensi yang ada.

"Tidak mungkin kita bisa berkembang tanpa menguasai ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi di zaman yang terus semakin canggih. Nah, ini perlu dikejar," ujarnya.

Bupati yang bergelar Datuk Panglimo Dalam itu berharap generasi penerus yang disekolahkan ini bisa mencapai gelar akademik doktor agar menguasai ilmu secara maksimal.

"Kita ingin kembangkan bibit unggul sendiri, kembangkan hilirisasi, bikin pupuk sendiri. Kita punya potensi, masak tidak dikelola dengan baik, ujug-ujug semua pupuk beli dari luar. Makanya harus dimulai, pada waktunya semua akan kita kuasai sehingga yang tadinya hanya menghasilkan bahan mentah bisa menjadi produk siap pakai," paparnya

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS