https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Petani Sawit Klaim Kesejahteraannya Diabaikan, Aktivis Sarankan Begini

Petani Sawit Klaim Kesejahteraannya Diabaikan, Aktivis Sarankan Begini

Ilustrasi petani sawit di Bengkulu. Foto: Dok. Elaeis

"Kesejahteraan petani adalah prioritas kami."

SEJUMLAH petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu mengaku kecewa dengan pemerintah, yang dinilai hanya sibuk memungut pajak dengan mengabaikan kesejahteraan petani sawit.

Aktivis ikut mendukung suara petani sawit itu, dan menyerukan agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para petani sawit, khususnya di Bengkulu

"Pemerintah harus memastikan bahwa pajak yang dipungut dari sektor kelapa sawit digunakan secara efektif untuk meningkatkan kondisi hidup petani, serta untuk melindungi lingkungan sekitar," tegas Ali Akbar, seorang aktivis di Bengkulu.

Dalam upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini, pemerintah diharapkan untuk melakukan dialog lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan, termasuk petani kelapa sawit dan organisasi masyarakat sipil. 

"Hanya melalui kerja sama yang baik, masalah kesejahteraan petani kelapa sawit di Bengkulu dapat diatasi secara efektif demi keberlangsungan industri kelapa sawit yang berkelanjutan," tandasnya.

Menanggapi itu, Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, pajak yang dipungut dari komoditas kelapa sawit merupakan bagian dari pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara umum. 

Namun, pihaknya juga menyadari adanya keluhan dari petani dan berjanji untuk mempertimbangkan hal tersebut dengan serius.

"Pajak yang dipungut bukan untuk kepentingan petani sawit saja tapi masyarakat secara luas, tapi meski demikian banyak dana dari pajak itu sudah disalurkan ke petani sawit lagi dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit," tutur Bayu.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk petani kelapa sawit. 

"Kesejahteraan petani adalah prioritas kami. Kami akan terus berupaya untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para petani agar dapat meningkatkan hasil produksi dan pendapatan mereka," ujar Rizon.

Sebelumnya, salah satu petani kelapa sawit di Bengkulu, Budi Santoso meskipun mereka telah membayar pajak yang besar kepada pemerintah, mereka tidak melihat adanya dampak positif dari kontribusi pajak mereka. 

"Kami sudah membayar pajak dengan patuh setiap tahunnya, tetapi apa yang kami terima? Tidak ada kesejahteraan yang kami nikmati," ungkap Budi, Minggu (5/4).

Budi mengaku, banyak petani sawit di Bengkulu saat ini kondisi ekonominya semakin memburuk akibat dari kebijakan pemerintah yang terlalu fokus pada pengumpulan pajak. Sementara itu, kebutuhan petani sawit merasa diabaikan.

"Kami butuh bantuan nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan kami. Bukan hanya sekedar memungut pajak tanpa memberikan dukungan yang signifikan," tambah Budi.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS