https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Gadis Jepang ini Mencanting Malam Sawit di Sm-art Batik

Gadis Jepang ini Mencanting Malam Sawit di Sm-art Batik

Seorang gadis Jepang mencoba mencanting di Booth Sm-art Batik saat pameran di Assembly Hall Jakarta Convention Center Senayan Jakarta. Acara INACRAFT ini digelar dari 28 Februari-3 Maret 2024. Foto: dok. pribadi

Sepekan belakangan, aktifitas lelaki 30 tahun ini tak ada hentinya. Setelah empat hari melayani banyak orang di Booth 188 di Assembly Hall Jakarta Convention Center Senayan Jakarta, besok hingga tanggal 7 Maret 2024, dia sudah akan menghampar batik tulis miliknya di Gedung Dhanapala. 

Kebetulan di sana akan ada acara Kementerian Keuangan.

Baca juga: Cikal Malam Sawit Ambarrukmo

Bisa jadi kelak di sana, Booth Sm-art Batik asal Yogyakarta ini juga akan dijejali banyak orang yang ingin mencoba mencanting. 

Layaknya di Assembly Hall itu, tak hanya orang Indonesia yang datang, tapi juga orang Jepang, China, Thailand, dan Myanmar.

Mereka penasaran menengok pekerja Sma-art Batik yang sedang mencanting di sana. Ada yang langsung minta nyoba membatik, ada pula yang hanya menonton lantaran baru kali pertama menengok orang membatik.  

COO Sm-art Batik, Dinar Indah Lufita Sari cerita, selama pameran timnya terus memberikan edukasi batik sawit kepada orang yang datang ke Booth itu. 

“Seperti apa keunggulan batik sawit itu dan gimana dia begitu ramah terhadap lingkungan, kami ceritakan,” kata mahasiswi doktoral UGM ini.

Begitulah misi pionir industri batik sawit ini. Selain jualan, juga berusaha memberikan edukasi kepada pengunjung. 

"Inila misi utama kami datang ke INACRAFT ini. Biar semakin banyak orang paham seperti apa potensi dan manfaat sawit,” CEO Sm-art Batik, Miftahudin Nur Ihsan.

Di Assembly Hall itu, Sm-art Batik memang sedang mengikuti pameran International Handicraft Trade Fair 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi pada 28 Februari 2024. 

Di sana Sm-art Batik menampilkan produk-produk batik tulis terbaiknya, yang dibikin pakai inovasi malam (lilin batik) sawit ramah lingkungan.  

Malam sawit ini nongol persis setelah Sm-art Batik digandeng oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mengembangkan industri batik sawit dan pewarna alami dari komponen tanaman sawit, sejak pertengahan tahun lalu. 

“Kami dalam proses mendaftarkan hak patennya,” cerita penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini. 

Kepala Divisi UKMK BPDP KS, Helmi Muhansyah mengaku senang dengan edukasi yang dilakukan oleh Sm-art Batik itu.  

“Saat ini edukasi menjadi sangat penting, sebab kami harus terus mengenalkan kebaikan-kebaikan sawit kepada masyarakat, baik lokal, maupun mancanegara. Melalui edukasi batik sawit ini kami berharap semakin banyak masyarakat yang paham luar biasanya potensi sawit,” ujarnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS