"Mari bersama kita maksimalkan percepatan peremajaan kelapa sawit di Bengkulu Utara."
KEPALA Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Desman Siboro SH mengatakan target replanting terhadap 2.300 hektar kebun sawit di 2024 ini optimistis akan tercapai.
Dijelaskan Desman, untuk di Kabupaten Bengkulu Utara sendiri pelaksanaan replanting ini sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu, yang telah terealisasi hingga saat ini seluas 6.000 hektare.
Pada bagian lain Desman menjelaskan, pihaknya terus mendorong petani sawit untuk ikut program replanting kelapa sawit. Salah satunya melalui sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) yang diselenggarakan di Hotel Bundaran Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.
Dikatakan, sosialisasi Kegiatan PKSP tingkat Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024 ini sangat penting dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk mencapai perkebunan kelapa sawit yang lebih efisien, berkelanjutan dan produktivitas yang maksimal.
"Ya, sosialisasi ini penting dilakukan untuk mencapai perkebunan kelapa sawit yang lebih efisien, berkelanjutan dan produktivitas yang maksimal," ujar Desman, Rabu (8/5).
Desman mengungkapkan, Kabupaten Bengkulu Utara telah mendukung pelaksanaan program peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit, yang masuk sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sejak tahun 2017 lalu melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Semoga melalui program replanting ini, ribuan kebun sawit tidak produktif bisa kembali meningkatkan hasil produksi pekebun kelapa sawit untuk mengikuti program replanting," ungkapnya.
Desman pun berharap bahwa dengan adanya sosialisasi ini percepatan peremajaan kelapa sawit pekebun di Kabupaten Bengkulu Utara ke depannya dapat maksimal. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan oleh pihaknya saja, harus ada dukungan dan kolaborasi pelaksanaan peremajaan kelapa sawit pekebun dengan semua pihak.
"Mari bersama kita maksimalkan percepatan peremajaan kelapa sawit di Bengkulu Utara," pungkasnya.