"Jangan asal buat kebijakan, jangan seenaknya buat aturan."

TIDAK puas dengan kebijakan manajemen, Persatuan Tauke Sawit Bengkulu Selatan dan Aliansi Petani Sawit Bengkulu Selatan mendemo pabrik kelapa sawit (PKS) PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, Kamis (9/5). Mereka menuntut PKS agar tidak asal mengeluarkan aturan.

Salah satu perwakilan demonstran, Turisman (43) mengatakan, selama ini banyak petani sawit Bengkulu Selatan dan touke dirugikan lantaran aturan yang dikeluarkan PT SBS. Dimana perusahaan hanya membeli TBS kelapa sawit dari petani sekitar pabrik.

"Padahal seharusnya semuanya bisa menjual TBS kelapa sawit disana, kenapa ini hanya petani di sekitar pabrik saja," kata Turisman, Kamis (9/5).

Selain itu, PKS tersebut juga membeli TBS kelapa sawit milik petani sawit dengan harga rendah. Hal itu tentu saja merugikan masyarakat.

"Perusahaan ini tidak mau beli TBS kelapa sawit sesuai harga ketetapan, yang seharunya Rp 2.500 per kilogram tentu itu merugikan kami," tuturnya.

Oleh sebab itu pihaknya meminta kejelasan PT SBS. Serta menuntut PT SBS aturan yang berpihak kepada petani sawit Bengkulu Selatan.

"Jangan asal buat kebijakan, jangan seenaknya buat aturan. Kami masyarakat petani kelapa sawit yang dirugikan," ujarnya.

Sementara itu pihak PT SBS belum menjawab tuntutan dari petani sawit yang berdemo tersebut. Hingga Kamis siang belum ada jawaban dari pihak PT SBS tersebut. Sementara masyarakat yang demo masih menunggu.