Berita > Palmco
Langkah Sigap Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Sub Holding PTPN IV PalmCo
"Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa."
HOLDING Perkebunan Nusantara III (Persero) bersama dengan Sub Holding PTPN IV PalmCo menyalurkan seribu paket sembako kepada korban terdampak terjangan banjir yang melanda Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (sulsel).
Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan makanan instan dengan total 5,5 Ton tersebut disalurkan perusahaan berkoordinasi dengan tim gabungan penanggulangan bencana setempat kepada para korban terdampak bencana yang sebagian saat ini berada di tenda pengungsian.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Peranginangin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/5), menjelaskan, langkah sigap itu merupakan bagian dari kepedulian serta bentuk kehadiran perusahaan untuk meringankan beban korban terdampak bencana banjir.
"Kami segenap keluarga besar PTPN berduka dengan bencana yang menimpa saudara-saudara di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah, bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban korban bencana," kata Irwan.
Selain Luwu, bantuan turut disalurkan ke berbagai lokasi terdampak banjir lainnya di Kabupaten Enrekang, Wajo, dan Luwu Utara.
Irwan berharap sinergi dan keterlibatan perusahaan dalam penanggulangan bencana di wilayah itu mempercepat proses pemulihan pasca bencana yang berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan 14 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1419 Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro mengapresiasi gerak cepat perusahaan yang segera memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para korban terdampak bencana yang saat ini berupaya pulih dari kondisi memprihatinkan.
"Terima kasih kepada PTPN yang telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana. Saya dan Kepala Pelaksana BPBD serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses penanggulangan bencana sangat mengapresiasi kepedulian perusahaan," tuturnya.
BNPB melaporkan sebanyak 14 orang meninggal dunia di Kabupaten Luwu akibat tertimbun longsor dan terseret banjir. Satu orang lainnya meninggal dunia di Kabupaten Sidenreng Rappang atau lazim disebut Sidrap.
Selain Kabupaten Luwu dan Sidrap, bencana banjir telah melanda Kabupaten Wajo, Sinjai, Enrekang, Pinrang, dan Soppeng.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel melaporkan bahwa Luwu adalah kabupaten yang paling parah terpapar banjir. Terdapat 13 kecamatan di kabupaten itu yang terendam banjir.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin memaparkan saat ini mobilisasi logistik masih mengandalkan jalur udara menggunakan helikopter milik Polda Sulsel maupun TNI Angkatan Udara karena akses jalan banyak yang putus tersapu banjir bandang dan longsor.