https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Petani Sawit Ini Pilih Rokok Ilegal: yang Legal Tak Terjangkau

Petani Sawit Ini Pilih Rokok Ilegal: yang Legal Tak Terjangkau

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto

Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mengurangi peredaran rokok ilegal.

PEREDARAN rokok ilegal di Provinsi Bengkulu disinyalir makin marak. Tidak terkecuali di kalangan petani sawit. Sejumlah petani sawit yang ditanya membenarkan hal itu.

Salah satu alasan mengapa rokok ilegal masih diminati di kalangan petani sawit adalah karena faktor ekonomi. Harga rokok ilegal yang lebih murah membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang berpenghasilan terbatas.

"Karena harga rokok ilegal yang terjangkau membuat banyak petani sawit mengkonsumsinya," tutur seorang petani yang enggan ditulis namanya.

Menyikapi hal ini, beberapa petani sawit mengungkapkan alasan mereka tetap setia pada rokok ilegal meskipun mengetahui konsekuensinya. 

"Harga rokok legal terlalu tinggi bagi kami. Kami memilih rokok ilegal karena harganya lebih terjangkau," ungkap salah seorang petani sawit yang enggan disebutkan namanya.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC-TMC) Bengkulu mengungkapkan keprihatinan atas tingginya tingkat konsumsi rokok ilegal di kalangan petani sawit di Bengkulu. 

Menurut laporan yang diterima, banyak petani sawit masih memilih rokok ilegal karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan rokok legal.

Menyikapi hal ini, Kepala KPPBC TMC Bengkulu, Koen Rachmanto, menegaskan pentingnya penguatan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal di Bengkulu. 

"Kami akan terus memperkuat pengawasan peredaran rokok ilegal di Bengkulu, karena daerah ini menjadi salah satu wilayah pemasaran rokok ilegal," ujar Koen, Jumat (10/5).

Pengawasan yang diperkuat ini tidak hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. 

Koen menjelaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mengurangi peredaran rokok ilegal di Bengkulu.

"Kita berharap kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mengurangi peredaran rokok ilegal di Bengkulu," ujarnya.

Namun demikian, KPPBC TMC Bengkulu tetap bertekad untuk mengurangi peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Langkah-langkah preventif dan penegakan hukum lebih ketat diharapkan dapat mengubah pola konsumsi masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari rokok ilegal.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS