https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Pihak Berwenang Diminta Bertindak

Pihak Berwenang Diminta Bertindak

Ilustrasi tauke Sawit saat menimbang TBS kelapa sawit. Foto: Dok. Elaeis

"Kami sudah bekerja keras menanam dan merawat kebun sawit kami."

PARA tauke kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diminta untuk tidak memainkan timbangan sawit. Sebab tindakan tersebut bisa merugikan kalangan petani sawit.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, Jakfar, misalnya, mengeluarkan pernyataan yang mengecam praktek penimbangan yang tidak jujur. Mereka menyerukan agar pihak berwenang segera bertindak untuk mengatasi masalah ini demi keadilan bagi petani sawit di Bengkulu.

"Kami minta ada penindakan terhadap Tauke Sawit yang curang, pengawasan terhadap praktik penimbangan di tempat-tempat pembelian kelapa sawit juga harus diperketat serta ada sanksi tegas bagi para pelaku usaha yang terbukti melakukan kecurangan," tuturnya.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy mengatakan, tindakan memainkan timbangan yang dilakukan oleh Tauke Sawit dapat merugikan petani sawit. Karena dengan memainkan timbangan, berat total TBS kelapa sawit menjadi berkurang.

"Misalnya, berat TBS kelapa sawit mencapai 1 ton, namun oleh tauke sawit berat TBS kelapa sawit tersebut hanya 850 kilogram," ujar Bickman, Sabtu (11/5).

Ia menambahkan, bahwa praktek tersebut tidak hanya merugikan petani, tetapi juga merusak kepercayaan dan integritas industri sawit di Bengkulu. 

Oleh sebab itu, pihaknya berharap, Tauke Sawit bisa berperilaku adil dan transparan dalam proses penimbangan.

"Kami mendesak tauke sawit untuk berprilaku adil dan transparan dalam proses penimbangan," tegasnya.

Sementara itu, beberapa petani sawit mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap praktek penimbangan yang tidak jujur ini. Karena akibat praktik tidak jujur itu, mereka harus mengurangi pendapatan aktual.

"Kami sudah bekerja keras menanam dan merawat kebun sawit kami, namun hasilnya dikurangi oleh penipuan di tempat penjualan," kata Ahmad, salah seorang petani sawit.

Ali Sadikin, petani sawit lainnya di Bengkulu, mengatakan bahwa kecurangan dalam penimbangan sangat merugikan bagi kehidupan mereka. 

Pihaknya berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang terhadap tauke sawit yang curang. "Kami berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menangani masalah ini," tambahnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS