https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Lomba Karya Jurnalistik Sawit 2024 Tanpa Juara Satu

Lomba Karya Jurnalistik Sawit 2024 Tanpa Juara Satu

Seremoni penyerahan penghargaan kepada para pemenang LKJS 2024. Foto: Istimewa

"Sebagai dewan juri, kami tentu harus cermat, fair, obyektif, apa adanya."

USAI sudah seremoni pengumuman Lomba Karya Jurnalistik Sawit (LKJS) 2024 itu, yang berlangsung meriah pada Senin lalu, 6 Mei 2024, di Aula Politeknik Kampar di Bangkinang, Provinsi Riau. 

Namun gaung helat yang disponsori oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan sejumlah perusahaan sawit itu, belumlah hilang. 

Meski tanpa menghasilkan juara pertama, ajang lomba yang menyedot sangat banyak peserta dari kalangan mahasiswa dan umum itu masih menjadi perbincangan hangat. 

Pihak panitia penyelenggara mendapat laporan kalau di kalangan para pemenang masih terjadi euforia. Para juara disambut hangat oleh keluarga, teman, atau pihak kampus, dengan riang gembira penuh pujian. 

Di kampus Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Medan, misalnya, kedatangan Wakil Rektor III Ika Ucha Pradifta Rangkuti, S.ST., M.Si. bersama Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Ichsan Habibi Hasibuan, S.ST. pada Selasa pagi, 7 Mei 2024, disambut sangat meriah oleh segenap civitas academica. 

Maklum, Ucha dan Ichsan membawa pulang tiga piala bergengsi: juara 2, juara 3, dan juara umum. ITSI tercatat pula sebagai kampus yang mengirimkan peserta terbanyak: 45 orang. 

Secara keseluruhan, tercatat 277 peserta yang mengirimkan 307 naskah. 

Meriah

Sebelum bertolak ke Medan, Ucha sempat menyampaikan ungkapan penghargaannya kepada pihak Elaeis Media Group terkait penyelenggaraan lomba bertemakan “Bangun Kreativitasmu, Tuliskan Gagasanmu” tersebut. 

"Lomba ini sukses, pesertanya sangat banyak, seremoni pengumumannya meriah. Dihadiri banyak tamu penting pula. Luar biasa!," ucapnya dalam perbincangan dengan CEO Elaeis Media Group, Abdul Aziz, bersama panitia dan dewan juri, di Hotel Grand Suka, Pekanbaru. 

Di antara tamu penting tersebut, selain sejumlah pejabat Pemprov Riau, Pemkab Kampar dan pejabat dari Kementerian Pertanian, ada pula anggota DPR RI dapil Riau, Abdul Wahid, yang juga bakal calon Gubernur Riau. 

Sejumlah petinggi organisasi sawit seperti Gulat Manurung (Ketua Umum Apkasindo) dan Satrija B. Wibawa (Wakil Ketua Umum Gapki) juga hadir di sana. 

Tak ketinggalan Ketua Umum Aspekpir, Setiyono, Sekjen DPP Samade, Okslan Jumaindri, serta perwakilan dari Asian Agri. Bahkan, Rektor ITSI Purjianto, S.E., M.M, terbang dari Medan guna menghadiri acara tersebut. 

Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I), Prof. Tengku Dahril, juga nampak di acara itu. 

Semua tamu disambut hangat oleh Direktur Politeknik Kampar, Nina Veronika, S.T., M.Sc.

Obyektif

Dalam perbincangan di hotel Grand Suka  itu,  Ucha juga menyatakan salut kepada dewan juri yang dinilainya sangat profesional, obyektif, cermat, dan detil saat menyampaikan keputusan menyangkut pemenang. 

"Dari paparan dewan juri, kami juga memaklumi kalau lomba itu ternyata tidak menghasilkan juara pertama, " imbuhnya. 

Memang, pada lomba dalam rangka memperingati Hari Jadi Elaeis Media Group Ke-5 itu, tak ada naskah yang mampu mencapai nilai standar minimal sebagai syarat menjadi juara pertama. 

Dari tiga unsur penilaian, yaitu kesesuaian tema, penerapan prinsip jurnalistik, serta momen dan konteks, rerata semua naskah kedodoran pada penerapan prinsip jurnalistik. 

Baik dari sisi judul yang umumnya kelewat panjang, mau pun lead yang kurang pas dan bertele-tele. Juga alur, ekonomi kata, serta kedalaman dan akurasi yang belum begitu baik. 

Dalam penilaian itu, dewan juri tidak  hanya berdasarkan nilai tertinggi, tapi lebih mengutamakan pemeringkatan berdasar nilai standar minimal yg berlaku umum, guna mendapatkan pemenang yang berkualitas.

"Sebagai dewan juri, kami tentu harus cermat, fair, obyektif, apa adanya. Karena itu, mungkin saja keputusan dewan juri ini terkesan tidak popular. Tapi itulah faktanya," ujar Yanto Budiman, anggota dewan juri. 

Mengenai tiadanya juara satu ini, Abdul Aziz yang juga anggota dewan juri berharap hal itu dapat menjadi cambuk atau pun dorongan keras bagi para peserta untuk belajar lebih baik dan meningkatkan pemahaman jurnalistiknya. 

"Sehingga pada lomba serupa tahun depan dapat mengirimkan naskah yang lebih berkualitas, yang memungkinkan meraih juara pertama," kata Abdul Aziz.

Abdul Aziz pun menyarankan agar pihak kampus dapat membuka peluang diadakannya pelatihan jurnalistik terhadap mahasiswa mereka, dengan melibatkan instruktur dari kalangan jurnalis berpengalaman. 

Gayung bersambut. Pihak ITSI, yang telah menyatakan diri siap menjadi tuan rumah lomba serupa tahun depan, telah menyatakan ketertarikannya. 

"Sebelum LKJS 2025, saya pikir memang perlu diadakan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa ITSI, agar dapat lebih meningkatkan kemampuannya di bidang jurnalistik," kata Ucha. 

Berikut nama-nama pemenang LKJS Elaeis Media Group 2024: 

Kategori Umum:

Juara 2 : M. Arfah yang merupakan Karyawan Swasta dengan judul karya "H Abdul Razak, Sawit dan Sarjana"

Juara 3: Melba Ferry Fadly yang merupakan jurnalis bertuahpos.com dengan judul karya "‘Berburu’ Duit di Lahan Replanting Sawit"

Harapan 1 : Widya Sinta Mustika yang merupakan dosen Politeknik Kampar dengan judul karya "Sawit Rakyat: Lapangan Pekerjaan Bagi Buruh Tani di Desa Demi Keberlangsungan dan Kesejahteraan Hidup"

Harapan 2 : Supadilah yang merupakan Guru SMA Al Qudwah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi dengan judul karya "Tandan Berduri Pemutus Rantai Kemiskinan".

Kategori mahasiswa:

Juara 2 : Kania Yustika Pakpahan mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan dengan judul karya "Mengukir Jejak Penuh Semangat: Maul, Si Founder Milenial Sawit Indonesia"

Juara 3 : Nursyafitri Siregar mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan dengan judul karya "Dari Sekarung Brondolan, Adi Merintis Mimpinya ke Pulau Batam"

Harapan 1 : Muh Tegar Noval Ilham mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV-IPB) dengan judul karya "Nilai Positif BPDPKS 2023"

Harapan 2 : Robet Ginting mahasiswa Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan dengan judul karya "Bermodalkan Kelapa Sawit Membiayai Sekolah Anak anaknya".

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS