https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Siapa Bilang Ganoderma pada Sawit Tidak Bisa Dicegah?

Siapa Bilang Ganoderma pada Sawit Tidak Bisa Dicegah?

Konsultan dan Aplikator Penyakit Ganoderma PT Pelita Susun Bentang Organik, Fery Harianja. Dok.Istimewa

"Bonggol inilah yang menjadi inang atau makannya ganoderma."

MENCEMASKAN kalangan petani sawit, tapi bukannya tidak ada upaya atau langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah jamur Ganoderma menyerang tanaman kelapa sawit.

Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan petani untuk pencegahan infeksi jamur ini. Dimana tahapan ini dapat dilakukan bersamaan saat proses peremajaan dijalankan.

Menurut Konsultan dan Aplikator Penyakit Ganoderma PT Pelita Susun Bentang Organik, Fery Harianja, pertama yang dilakukan saat penumbangan batang sawit, petani kudu melakukan penyincangan batang atau proses chiping dengan ketebalan minimal 10 cm. Ini dilakukan agar limbah batang kelapa sawit itu cepat hancur.

Sementara hal yang paling penting, petani harus membersihkan bonggol tanaman ang tertinggal di dalam tanah. Bonggol itu harus dicabut atau dibongkar dan dimusnahkan bersamaan dengan akar-akarnya.

"Bonggol ini llah yang menjadi inang atau makannya ganoderma. Nah jika tidak dikeluarkan maka Ganoderma akan menular pada tanaman yang ditanam selanjutnya," kata Fery, Minggu (12/5).

Setelah dibongkar, lanjut Fery, lobang yang akan ditanami tadi sebaiknya dibiarkan selama 6 bulan atau satu tahun. Setelahnya lobang yang akan menjadi area tanaman baru ditanam trikoderma jamur yang merupakan musuh alami dari Ganoderma. 

Trikoderma akan membunuh Ganoderma sehingga penyebarannya ditekan." Trikoderma ini semacam anti body lah bagi tanaman kelapa sawit untuk mencegah infeksi Ganoderma," bebernya.

Selain trikoderma, petani juga dapat mengaplikasikan mikoriza yakni jamur yang tumbuh pada bagian akar kelapa sawit. Jamur ini berfungsi sebagai perisai agar akar tidak terinfeksi Ganoderma tadi.

"Nah, mikoriza perisainya, trikoderma adalah pedangnya," tutur Fery. Sementara, agar kedua jamur musuh Ganoderma tersebut hidup dengan baik, maka petani harus memelihara kesuburan tanah dilahan tersebut. Salah satunya yakni memperbanyak penggunaan pupuk organik ketimbang pupuk kimia. Ini akan membantu tanah lebih sehat.

"Ini mengapa di hutan penyebaran Ganoderma tidak tinggi seperti di kebun kelapa sawit. Karena ada musuh alaminya yakni trikoderma. Trikoderma hidup dengan baik karena tanah di hutan cenderung lebih subur. Di hutan sendiri Ganoderma memiliki peran sebagai penghancur pohon yang sudah mati. Sementara di kebun kelapa sawit justru menyerang tanaman hidup dan membunuhnya," paparnya.

"Jadi intinya petani kudu perhatian terhadap kesuburan tanah kemudian melakukan tahapan-tahapan pencegahan Ganoderma tadi," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS