https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Bisa Tekan Biaya 90 Persen, Petani Sawit Disarankan Gunakan Pupuk Organik

Bisa Tekan Biaya 90 Persen, Petani Sawit Disarankan Gunakan Pupuk Organik

Ilustrasi petani memupuk sawit. Foto: Dok. Elaeis

Pupuk organik juga memiliki dampak positif pada lingkungan.

DI tengah banyak persoalan di seputar perkebunan sawit di Provinsi Bengkulu seperti angka produksi yang turun dan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang rendah, diperberat oleh persoalan pupuk.

Kondisi terkini, untuk memupuk tanaman kelapa sawit dibutuhkan hingga Rp 5 juta per hektar. Hal itu tentu saja membebani mereka yang harus melakukan pemupukan rutin setiap empat bulan untuk menjaga produktivitas sawit.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah ini. Pihaknya berharap, petani sawit beralih menggunakan pupuk organik.

"Kami merasa cukup sedih melihat naiknya biaya pembelian pupuk yang dialami oleh para petani sawit di Bengkulu. Kami berharap mereka dapat mempertimbangkan beralih ke pupuk organik," kata Rizon, Minggu (12/5).

Menurutnya, pupuk organik tidak hanya lebih mudah diperoleh, tetapi juga jauh lebih terjangkau dari segi harga. Bahkan karena harganya terjangkau membuat pupuk organik sangat efisien dalam biaya. 

Jika menggunakan pupuk kimia membutuhkan biaya hingga Rp 5 juta per hektar, petani dapat menghemat hingga 90% biaya dengan beralih ke pupuk organik.

"Dengan pupuk organik, biaya yang harus dikeluarkan oleh petani hanya sekitar Rp 500 ribu per hektar. Ini merupakan solusi yang menarik bagi petani sawit yang berjuang mengatasi kenaikan biaya pupuk yang signifikan," kata Rizon.

Selain manfaat ekonomisnya, penggunaan pupuk organik juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Pupuk organik lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tanah dan air. 

"Dengan beralih ke pupuk organik, petani sawit di Bengkulu juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan berbagai pihak terkait saat ini tengah menggalakkan program pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan pupuk organik kepada petani sawit. Tujuan utamanya adalah mengedukasi petani tentang manfaat pupuk organik serta cara penggunaannya yang benar.

"Diharapkan dengan upaya ini, petani sawit di Bengkulu dapat beralih ke pupuk organik dan mengurangi beban finansial mereka dalam urusan pemupukan," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS