https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Olah Lidi Sawit, Apkasindo Kaltara Latih Petani Sawit hingga Pengasuh Ponpes

Olah Lidi Sawit, Apkasindo Kaltara Latih Petani Sawit hingga Pengasuh Ponpes

DPW Apkasindo Kaltara menggelar pelatihan pengolahan lidi sawit bagi para petani hingga pengasih ponpes. Foto: RRI

Ini adalah salah satu upaya kami untuk mempromosikan kebaikan kebaikan sawit."

TIDAK ingin para anggotanya terpaku dengan cara-cara konvensional untuk mendapatkan penghasilan dari tanaman kelapa sawit, DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan langkah maju dengan melatih puluhan petani sawit hingga pengasih pondok pesantren (ponpes) agar bisa mengelola lidi sawit.

Pelatihan tersebut digelar melalui sebuah lokakarya atau workshop di Hotel Diamond, Tarakan, Sabtu (11/5).

Dalam kesempatan itu, pihak Apkasindo Kaltara menghadirkan praktisi dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, yang sudah terbukti sukses.

Lokakarya itu mengambil topik “Pemberdayaan Pondok Pesantren Pengolahan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Material Produk Kerajinan”, 

Wakil Ketua Apkasindo Kaltara, M Khoirudin, seperti dikutip dari laman RRI, Minggu (12/5), mengatakan melalui lokakarya, petani kelapa sawit hingga pengasuh ponpes akan dilatih secara cermat.

"Dengan tujuan agar mereka mengetahui bagaimana memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis," ucap Khoirudin.

Ia bilang kegiatan ini merupakan salah satu upaya pihaknya untuk mempromosikan manfaat dari kelapa sawit.

“Ini adalah salah satu upaya kami untuk mempromosikan kebaikan kebaikan sawit," Khorudin menambahkan. 

"Kebaikan itu harus terus kita promosikan di daerah-daerah yang menghasilkan sawit maupun daerah yang tidak tumbuh tanaman sawit," tuturnya lebih lanjut.

Apalagi, kata dia, kehidupan manusia sendiri tidak lepas dari produk-produk yang menggunakan bahan sawit selama 24 jam sehari.

Melalui kegiatan ini, pihaknya memberikan pengetahuan terkait cara mengolah limbah kelapa sawit menjadi kerajinan. 

Pihaknya berharap seluruh peserta pelatihan dapat mengembangkan hasil lokakarya tersebut di desa dan kampung masing-masing.

“Harapannya nanti dengan adanya kerajinan-kerajinan yang berbasis sawit bisa dikembangkan di Kaltara adalah desa-desa atau kampung-kampung yang berbasis UKM sawit,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, katanya lagi, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat UKM-UKM yang berbasis kelapa sawit, terutama di desa-desa di Kaltara.

Sementara itu, Hendra Darmawan selaku tutor atau pelatih menjelaskan ada dua hal yang disampaikan kepada peserta.

“Pertama tentang kebaikan sawit dari limbah-limbahnya dan untuk menjawab sawit itu bukan merusak. Kedua kita akan berikan pemahaman skill mengubah limbah menjadi aneka produk kerajinan,” ujar Hendra Darmawan.

Menurutnya, berbagai kerajinan bisa dibuat dari limbah kepala sawit, seperti tas dari lidi sawit, kotak tisu, piring dan mangkuk serta produk lainnya.

Kata dia, produknya bahkan mampu menembus pasar ekspor di berbagai negara.

“Alhamdulillah produk ini sudah di ekspor kemudian lewat kementerian perdagangan, kementerian koperasi dan UMKM dan ada di beberapa e-commerce juga,” lanjut Hendra.

“Kalau luar negeri ke USA, Macau dan Malaysia, peminatnya tinggi. Kalau ekspornya ada dua, satu lidi sawit itu di Pakistan India satu lagi itu produk kerajinan yang paling diminati itu tas dari lidi sawit,” ujarnya lagi.

Untuk mewujudkan itu, Hendra mengaku memang dibutuhkan fokus dan keuletan yang tinggi.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS