"Suara Sumut akan ke Gulat Manurung di Munas nanti."

"REVISI Permentan Nomor 1/2018 wajib diperjuangkan. Itu Permentan yang mengatur penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang tak berpihak ke petani," kata Gus Dalhari Harahap.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Utara (Sumut) tersebut mengatakan hal itu terkait harapannya bila Gulat Medali Emas Manurung terpilih kembali menjadi Ketua Umum DPP Apkasindo dalam munas di Medan, Sumut.

"Di samping itu, perjuangan soal PKS mini, pabrik minyak makan merah, penguatan kemitraan dan kelembagaan petani sawit juga harus diperjuangkan oleh Ketua Umum terpilih nanti," tegasnya.

Gus sendiri mengaku tidak akan maju dalam pemilihan ketua umum. Tapi dia tidak akan menutup diri jika diajak kembali menjadi pengurus DPP Apkasindo oleh Ketua Umum terpilih.

Disinggung tentang sosok yang cocok menjadi Ketua Umum Apkasindo ke depan, ia menyebut nama Gulat Medali Emas Manurung selaku petahana.

"Ketua Umum petahanan sangat baik kinerjanya. Sumut akan pilih petahana. Beliau berhasil menyuarakan aspirasi petani dan menjaga harmonisasi ke dalam Apkasindo dan dengan stakeholder," kata Gus menambahkan.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DPP Apkasindo ini mengaku tidak melihat sosok lain yang mampu melakukan apa yang telah dilakukan Gulat Manurung saat ini.

"Suara Sumut akan ke Gulat Manurung di Munas nanti," kata Gus kembali mengulangi sikap Apkasindo Sumut.

Mulai tanggal 21-24 Mei 2024, para pengurus DPP Apkasindo akan menggelar musyawarah nasional (Munas) di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kegiatan itu rencananya akan diikuti oleh 22 pengurus di tingkat provinsi. Salah satu agenda yang menjadi fokus perhatian dalam Munas tersebut adalah pemilihan Ketua Umun DPP Apkasindo.

"Yang punya hak suara dalam pemilihan Ketua Umum adalah pengurus di tingkat provinsi. Satu provinsi satu suara," kata Gus Dalhari.