"Kami apresiasi gerak cepat dan semangat Ketua Koppsa-M."

KEBAHAGIAAN itu kini milik ratusan petani kelapa sawit yang tergabung dalam Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (Koppsa-M) di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Pasalnya, bantuan sarana dan prasarana (sarpras) yang diajukan akan segera diterima. Angin segar ini diketahui saat Koppsa-M melakukan pertemuan dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar, Jumat (17/5).

Kepala Bidang Usaha Tani Dinas Perkebunan Kampar, Nur Aini mengatakan, secara profil luas areal legalitas lahan dan tahun tanam, kebun kelapa sawit Koppsa-M yang dapat diproses dalam pengajuan bantuan sarpras seluas 400 hektar. Dimana untuk pengajuan tahap awal akan fokus pada program intensifikasi.

"Untuk tahap awal ini bantuan yang akan disalurkan adalah fokus pada program intensifikasi. Yakni pengadaan pupuk dan herbisida selama dua tahun," kata Nur.

Kendati begitu, lanjutnya, Koppsa-M tidak kecil kemungkinan juga akan mendapatkan bantuan untuk program ekstensifikasi yakni peremajaan, pembukaan lahan baru bahkan pengadaan traktor dan excavator.

Kemudian juga bantuan pasca-panen berupa perlengkapan panen seperti dodos, egrek dan gerobak pada tahap berikutnya.

"Kami apresiasi gerak cepat dan semangat Ketua Koppsa-M yang langsung datang ke Disbun Kampar membicarakan pengajuan program ini, segera kita tindaklanjuti setelah seluruh administrasi terlengkapi," terangnya.

Sementara Anggota DPRD Kampar, Lib Nursaleh yang juga hadir dalam pertemuan di Desa Pangkalan Baru itu mengaku optimis bantuan ini akan segera direalisasikan.

"Tanaman kebun Koppsa-M telah lama terlantar, namun saat ini mulai bertumbuh signifikan. Jadi, semua tergantung niat terutama dukungan dari anggota petani, kami berkomitmen untuk turut serta mendorong percepatan program ini," jelasnya.

Tidak ketinggalan Yusry Erwin, Kepala Desa Pangkalan Baru juga mendukung perjuangan petani serta pengurus Koppsa-M yang terus hadirkan terobosan baru dengan sepak terjang yang luar biasa.

"Kami di lingkungan desa merasakan dampak sosial yang positif selama dua tahun kepengurusan saat ini. Banyak kontribusi yang diberikan pengurus sehingga kami yakin dan percaya program bantuan ini akan sangat berdampak untuk kemajuan Koppsa-M dan desa kedepan," paparnya.

Sementara Ketua Koppsa-M Nusirwan mengaku bersyukur dengan tahapan awal pengajuan bantuan ini. Sebab bantuan itu memang sangat dibutuhkan kebun seluas 400 hektar tersebut.

"Tanaman kelapa sawit pada lahan tersebut sudah ditanam sejak 2006 dan memang membutuhkan perawatan maksimal untuk produksi yang optimal. Untuk lahan sendiri juga sudah SHM dan terkonfirmasi berada di bank mandiri. Untuk jenis dan dosis pupuk serta herbisida kita koordinasikan dengan teman-teman di PTPN IV regional III sebagai ahli teknis, semoga dapat segera terealisasi dengan maksimal," tandasnya.