https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Dibeli Sesuai Harga Penetapan Disbun

Dibeli Sesuai Harga Penetapan Disbun

Ilustrasi kebun sawit di Tanah Laut, Kalteng. Foto: gatra.com

Saat panen raya banyak buah kelapa sawit milik petani yang busuk. 

APA nilai tambah yang dipetik para petani kelapa sawit dengan kehadiran pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)?

Ternyata, kehadiran PKS milik Koperasi Sawit Makmur itu membuat para petani swadaya di daerah tersebut dapat lebih menikmati hasil kebun kelapa sawit. Pasalnya hasil tanaman petani dibeli sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh dinas perkebunan setempat.

"Dulu sebelum ada pabrik kita ini, petani kesulitan untuk menjual hasil kebunnya. Bahkan sampai dihargai dengan harga rendah," tutur Samsul Bahri, Ketua Apkasindo Kalsel, Minggu (19/5).

Bukan hanya itu, kata Samsul, saat panen raya banyak buah kelapa sawit milik petani yang busuk. Lantaran produksi menumpuk dan PKS lebih mengutamakan hasil kebun inti atau plasmanya. Alhasil, petani hanya gigit jari meski produksi kebun kelapa sawitnya melimpah.

"Sekarang petani sudah lumayan tenang karena tidak khawatir saat menjual kelapa sawitnya," tuturnya.

Pabrik ini kata Samsul sudah beroperasi sejak tiga tahun lalu. Dimana PKS berkapasitas berkapasitas 45 ton/jam ini kini sudah mampu hasilkan 150-180 ton CPO setiap harinya. Artinya setiap tahun PKS ini mampu menghasilkan 54.000-64.000 ton.

"Untuk penampung CPO-nya kita sudah ada. Bahkan sekarang masih kurang-kurang produksinya," ujarnya.

Bukan hanya menampung hasil kebun dari 553 petani anggota koperasi saja, PKS ini juga menampung hasil kebun petani diluar anggota koperasi. Khususnya petani swadaya. Sampai saat ini ada sekitar 11.700 hektar kebun kelapa sawit hasil kebun di beli PKS ini.

"Kita bersyukur petani sudah tidak lagi dipermainkan PKS-PKS seperti dulu," tuturnya.

Rencananya kata Samsul, PKS yang berada di Desa Tanjau Mulia, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut ini akan dikembangkan dengan pendirian pabrik minyak goreng.

"Rencananya kita akan lakukan study banding ke Sumut yakni ke pabrik minyak makan merah yang ada di sana. Sekaligus menghadiri munas Apkasindo di sana," tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS