https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Membandingkan Antara Bengkulu dengan Dubai

Membandingkan Antara Bengkulu dengan Dubai

Ilustrasi bertanam sawit. Foto: Dok. Elaeis

Diharapkan lebih banyak pemuda yang tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang ini.

KURANG apa bila ingin mengelola usaha perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu? Coba dibandingkan bila melakukan hal yang sama di Dubai.

Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu, Undang Sumbaga, tanah di Dubai sangat gersang dan kering, sehingga menanam kelapa sawit membutuhkan bantuan selang air atau irigasi khusus.

"Sementara di Bengkulu, tidak memerlukan hal itu. Kita bisa menanam sawit tanpa harus dipusingkan dengan pembuatan instalasi air yang membutuhkan modal tidak sedikit," kata Undang, Rabu (6/3).

Makanya, menurut Undang, HIPMI Bengkulu mendorong pemuda untuk menyalurkan minatnya menjadi petani sawit. Sebab tanah di Bengkulu sangat subur, sehingga cocok untuk ditanam kelapa sawit.


Menurut Undang, HIPMI memiliki rencana untuk mengembangkan program Indonesia berwirausaha. Salah satu inisiatifnya adalah dengan melakukan roadshow ke berbagai kabupaten dan kota untuk mengajak pemuda menjadi petani sawit yang sukses. 

"Kami akan aktif mengedukasi dan memberikan dorongan kepada generasi muda agar memanfaatkan potensi perkebunan sawit yang begitu besar di Bengkulu," tambahnya.

Undang juga menekankan bahwa menjadi petani sawit bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Bahkan dengan memiliki beberapa hektar kebun sawit bisa meningkatkan kesejahteraan pemuda.

"Kami yakin dengan keberhasilan program ini, tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pemuda, tetapi juga kontribusi terhadap ekonomi daerah," katanya.

Pernyataan HIPMI Bengkulu ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk para pemuda di daerah tersebut. 

"Saya merasa terdorong untuk mencoba peruntungan di bidang pertanian sawit setelah mendengar motivasi dari HIPMI Bengkulu," ujar Andi, seorang mahasiswa di Bengkulu.

Selain itu, langkah ini juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menyambut baik upaya HIPMI dalam mengajak generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian. 

"Perkebunan sawit merupakan salah satu potensi besar di Bengkulu, dan kami berharap lebih banyak pemuda yang tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang ini," tutur Rosjonsyah.

Menurut Rosjonsyah dengan adanya dorongan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak pemuda yang berminat dan sukses dalam menjalankan usaha perkebunan sawit di Bengkulu. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami berharap dukungan dan dorongan dari HIPMI Bengkulu bisa membuat semakin banyak pemuda yang berminat dan sukses dalam menjalankan usaha perkebunan sawit di Bengkulu," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS