"Tahun ini akan kita rapatkan dengan perusahaan."
SEBANYAK belasan petani sawit dari Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), beberapa hari lalu melakukan studi banding ke Riau. Rombongan petani ini dipimpin oleh Ketua DPW Apkasindo Kaltara, Suhendrik.
Ada beberapa lokasi yang dikunjungi dalam kegiatan itu. Mulai dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pusat pembibitan Damimas, produsen pupuk organik, hingga Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Jaya yang berada di Kabupaten Kampar.
"Setelah dari Damimas, kami langsung ke KUD Sawit Jaya yang diketuai Pak H Suher yang juga Ketua DPW Apkasindo Riau. KUD ini membawahi 10 koperasi unitnya. Total luasannya 8.954 hektar dengan anggota 5.024 orang kalau tidak salah," kata Suhendrik, kemarin.
Pada kesempatan itu, Wakil Sekjen DPP Apkasindo ini dan petani lainnya meminta Suher untuk membagikan tips sukses dari KUD Sawit Jaya.
"Jadi kita sharing informasi. Karena kebetulan kita juga bawa pengurus koperasi dari Tana Tidung, berbagi pengalaman. Kenapa sih KUD Sawit Jaya bisa sukses dan bahkan bisa memiliki dana replanting sampai Rp 105 miliar. Kenapa tidak ada lagi kelahi-kelahi, rapi secara administrasi," ungkapnya.
Secara gamblang Suher membagikan kiat sukses, salah satunya transparansi. "Dijelaskan semuanya. Kunci pertama yakni transparansi antara perusahaan, koperasi dan anggotanya," kata dia.
"Kunci kedua, di akhir tahun mereka sudah menentukan rencana kegiatan di tahun selanjutnya supaya apa yang akan dilakukan terstruktur dengan baik, terkontrol, terencana dengan baik," imbuhnya.
Tak cuma itu, para petani sawit dari Kaltara ini juga mengulik soal sistem penggajian bagi pekerja di KUD Sawit Jaya.
"Ternyata mereka menyesuaikan dengan penghasilan atau SHU sehingga gajinya itu fluktuatif, tidak sama. Tergantung pendapatan dan SHU dari kebun mereka. Intinya, banyak yang kita dapat dari KUD Sawit Jaya ini," jelasnya.
Suhendrik mengatakan, usai kunjungan itu, nantinya pihaknya bersama anggota koperasi yang dibawanya dari Tana Tidung akan langsung melakukan pertemuan dengan PT Teknik Utama Mandiri selaku bapak angkat mereka.
"Tahun ini akan kita rapatkan dengan perusahaan. Kita akan bawa hasil pertemuan di Riau ini supaya apa yang kita harapkan berjalan dengan baik," tandasnya.