https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Kenapa Petani Sawit Tak Dapat Subsidi Pupuk? Ini Analisis Pengamat

Kenapa Petani Sawit Tak Dapat Subsidi Pupuk? Ini Analisis Pengamat

Petani memupuk sawit. Foto: Dok. Elaeis

"Kami sangat terbantu dengan subsidi ini."

PERTANYAAN kenapa hanya petani padi alias tanaman pangan saja yang mendapat subsidi pupuk dari pemerintah, sementara petani sawit tidak kebagian, dijelaskan oleh seorang pengamat di Bengkulu.

Prof. Zainal Muktamar SP MSi, pengamat dimaksud, menjelaskan, pemberian pupuk subsidi ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga keberlanjutan produksi padi di Indonesia. Selain itu pemberian pupuk subsidi dilakukan agar tidak ada petani padi yang beralih profesi menjadi petani kelapa sawit.

"Petani sawit tidak mendapatkan bantuan pupuk subsidi dari pemerintah, namun petani padi tetap dapat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya degradasi jumlah petani padi," ungkap Zainal, Selasa (21/5).

Fenomena peralihan petani dari padi ke sawit telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak petani yang mulai meninggalkan budidaya padi karena tergiur oleh keuntungan yang lebih tinggi dari sawit. 

"Sawit memang memberikan hasil yang menggiurkan, tetapi dampaknya terhadap ketahanan pangan sangat serius," tambah Prof. Zainal.

Prof. Zainal juga menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada subsidi pupuk, tetapi juga meningkatkan akses petani padi terhadap teknologi pertanian modern dan pembinaan yang berkelanjutan. 

"Kita harus melihat dari berbagai aspek, tidak hanya dari segi biaya produksi, tetapi juga bagaimana meningkatkan hasil dan kualitas padi," ujarnya.

Langkah pemerintah memberikan subsidi pupuk bagi petani padi diharapkan dapat menjadi insentif yang kuat untuk mempertahankan mereka dalam budidaya padi. Pupuk subsidi ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya produksi yang selama ini menjadi salah satu alasan petani beralih ke sawit. 

Beberapa petani padi di Bengkulu menyambut baik kebijakan ini. Mereka berharap dengan adanya subsidi pupuk, produktivitas padi mereka akan meningkat dan memberikan hasil yang lebih baik. 

"Kami sangat terbantu dengan subsidi ini, semoga hasil panen kami bisa lebih baik dan kami tidak perlu beralih ke tanaman lain," kata Marwan, seorang petani padi dari Bengkulu.

Namun, tidak semua pihak setuju dengan kebijakan ini. Beberapa pengamat menilai bahwa subsidi pupuk hanya solusi jangka pendek. "Pemerintah harus memikirkan solusi jangka panjang, seperti diversifikasi tanaman pangan dan peningkatan nilai tambah produk pertanian," kata Dr. Andi Nugraha, seorang ekonom pertanian di Bengkulu.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS