https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Rame-rame Mengajukan Program PSR

Rame-rame Mengajukan Program PSR

Ilustrasi replanting kebun sawit. Foto: Dok. Elaeis

Hasilnya cukup memuaskan, di mana satu hektar mampu memproduksi hingga 1 ton.

TIDAK sia-sia pemerintah meluncurkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) untuk mengganti tanaman kelapa sawit yang sudah tua dimakan usia.

Dengarlah pengakuan salah satu penerima manfaat dari PSR sekaligus Ketua Kelompok Tani Perkebunan Kelapa Sawit Bersinar di Desa Cinto Madi, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Awen.

Menurut Awen, beberapa petani kelapa sawit di desanya telah sukses mengikuti program PSR dan mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

"Kami berterima kasih atas program PSR yang telah dilaksanakan dengan baik di Desa Cinto Madi, hasilnya cukup memuaskan dimana satu hektar mampu memproduksi hingga 1 ton," kata Awen, Rabu (6/3).

Awen mengaku, karena produksi TBS kelapa sawit yang bagus, membuat banyak petani sawit di desanya mengajukan program PSR.

Pada tahun 2023 lalu, menurut Awen, ada sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) yang mengajukan program PSR untuk lahan seluas 50 hektar. 

"Alhamdulillah program itu telah berjalan dan kami jalankan sesuai dengan aturan pemerintah yang berlaku," ujar Awen.

Selain itu, ia mengaku, PSR ini melibatkan kepala Desa Cinto Madi dan anggota kelompok replanting. Inilah bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. 

"Alhamdulillah semua pihak terlibat dalam PSR ini dan semoga bisa membawa keberkahan," ujarnya.

Semoga program PSR ini terus memberikan keberkahan bagi para petani kelapa sawit dan mendukung pengembangan sektor perkebunan di Bengkulu. Kesuksesan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk memajukan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

"PSR ini membawa dampak positif dan keberkahan bagi kami petani sawit di Bengkulu Selatan," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku, program PSR memberikan banyak keuntungan bagi petani kelapa sawit. Selain mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp 30 juta per hektar, petani juga akan mendapatkan bibit tanaman sawit unggul. Sehingga hasil panennya nanti akan lebih banyak.

"Kami berharap jangan hanya Petani Desa Cinto Madi saja yang memanfaatkan program PSR, bila perlu seluruh petani sawit yang merasa kebunnya sudah tidak produktif lagi bisa ikut program ini dengan mendatangi Dinas Pertanian setempat," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS