https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Nilai Ekspor Rp300 T, Sawit Berperan Penting dalam Perekonomian Indonesia

Nilai Ekspor Rp300 T, Sawit Berperan Penting dalam Perekonomian Indonesia

Perkebunan sawit. Foto: Dok. Elaeis

Petani sawit saat ini menghadapi tantangan dengan berbagai dinamika.

DIREKTUR Perlindungan Perkebunan
Ditjenbun Kementan Ir. Hendratmojo
Bagus Hudoro menyampaikan bahwa kelapa sawit sangat berperan penting untuk perekonomian Indonesia.

"Apalagi nilai ekspornya mencapai Rp 300 triliun, dan nilai ini diharapkan bisa terus berkelanjutan sehingga tidak hanya kita yang menikmati tapi juga generasi mendatang," tegas Hendratmojo Bagus Hudoro.
 
Hendratmojo mengatakan itu dalam kegiatan pelatihan teknis bagi 70 petani sawit dari Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, selama 5 hari mulai Senin sampai Jumat (27-31/5/2024).

Pelatihan yang didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun Kementerian Pertanian (Kementan), diadakan oleh  PT Citra Widya Education (PT CWE).
 
Pelatihan itu digelar dengan fokus pada pengembangan sumberdaya manusia (SDM) perkebunan kelapa s, khususnya di tingkat petani swadaya di Kabupaten Paser.

Direktur PT CWE, St Nugroho Kristono MT, menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar adalah pelatihan teknis  terkait panen dan pascapanen tandan buah segar (TBS).

Ia mengatakan, BPDPKS dan Ditjenbun juga bekerjasama dengan 14 lembaga penyelenggara pelatihan lainnya yang secara serempak mengadakan program pelatihan pengembangan SDM sawit, dengan total peserta 6.437 petani.
 
"Pembukaan kegiatan pelatihan teknis panen dan pascapanen di Hotel Gran Senyiur dihadiri juga oleh Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjenbun Kementan Ir Hendratmojo Bagus Hudoro MSc," kata dia.

"Hadir juga utusan Badan Penyuluhan dan Pengembangan BPP SDM Pertanian Kementan yaitu Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang,  Dr Wahida Annisa Yusuf SP MSc, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser Djoko Bawono SP MSi,serta perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Muhammad Fachrurozi," ia menambahkan.

Ia mengatakan, para petani sawit yang ikut pelatihan ini berasal dari berbagai desa di Kabupaten Paser, yaitu Desa Kayungo Sari, Kerta Bumi, Klempang Sari, Olung, Padang Jaya, dan Desa Saing Prupuk. 

Kata Nugroho Kristono, petani sawit saat ini menghadapi tantangan dengan berbagai dinamika, seperti permasalahan harga pupuk, kemitraan, distribusi TBS, keberadaan pabrik yang tanpa kebun, pengolahan hasil, dan banyak lagi. 

"Tantangan-tantangan tersebut membuat pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para petani kelapa sawit terkait dengan tata kelola perkebunan," ujarnya. 

"PT CWE hadir sebagai pelaksana pelatihan ini dengan dukungan dari BPDPKS dan Ditjenbun, membagi dan menambah ilmu tentang teknis panen dan pascapanen kepada para petani sawit," ia menambahkan.

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono berharap 70 petani yang ikut pelatihan diharapkan bisa menerapkan ilmu dan hasil diskusi yang didapatkan dari pelatihan ini di kebunnya, sehingga produktivitas kelapa sawit di Kabupaten Paser dapat meningkat.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS