Ada lima produk turunan minyak sawit yang mendominasi ekspor Sumbar pada April 2024.
KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) Sugeng Arianto mengatakan yang paling banyak diekspor dari Sumbar pada April 2024 adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15), yang nilainya mencapai USD 138,19 juta.
"Diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar USD 5,31 juta, dan golongan garam, belerang, kapur (HS 25) sebesar USD 5,21 juta," ungkap Sugeng, kemarin.
Dia menjelaskan, ada lima produk turunan minyak sawit yang mendominasi ekspor Sumbar pada April 2024.
Pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati terdapat tiga produk. Pertama liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60, dengan nilai ekspor sebesar USD 64,10 juta.
"Kemudian refined palm oil dengan nilai ekspor USD 39,96 juta serta solid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 30 or more, but less than 40 dengan nilai ekspor USD 16,76 juta," sebutnya.
Selanjutnya dari golongan produk kimia, yakni industrial monocarboxylic fatty acids, other than acid oils from refining, palm fatty acid distillate, dengan nilai ekspor sebesar USD 5,31 juta.
Terakhir pada golongan bahan-bahan nabati, yakni palm kernel shells atau cangkang sawit dengan nilai ekspor sebesar USD 4,09 juta.
Sebelumnya Sugeng menginformasikan,
nilai ekspor yang berasal dari Sumbar pada April 2024 sebesar USD 167,99 juta. Nilai tersebut turun 1,25 persen dibanding nilai ekspor Maret 2024.