![Saat Perjuangan Menemukan Langkah yang Tepat](https://myelaeis.com/foto_berita/2024/06/2024-06-09-saat-perjuangan-menemukan-langkah-yang-tepat.jpeg)
Para petani sawit binaan SPI sedang mengelola lahan sawit. Foto: SPI
"Peresmiannya direncanakan Senin besok di Desa Sei Kopas."
CITA-cita yang sudah terpendam sejak lama sepertinya akan segera terwujud. Lebih 100 petani sawit swadaya di Desa Sei Kopas, Kecamatan Bandara Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), berhasil mendirikan koperasi.
Pembentukan lembaga ekonomi tersebut
ditandai dengan rencana peresmian Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Rakyat Serikat Petani Sawit (SPI) yang akan diselenggarakan Senin (10/6)
"Peresmiannya direncanakan Senin besok di Desa Sei Kopas," kata Ijon selalu Kepala Biro (Kabiro) DPW SPI Sumut, Minggu (9/6).
Kata Ijon, para petani Desa Sei Kopas yang bergabung dalam KPKS Rakyat SPI berkisar 100 orang, dengan mengelola lahan sawit kurang lebih 200 hektar (Ha).
Ijon menjelaskan, lahan sawit milik para petani merupakan hasil perjuangan yang panjang dalam melawan upaya okupasi lahan oleh sebuah perusahaan sawit swasta.
"Akhirnya mereka bisa mengelola lahan sawit mereka sendiri. Para petani SPI ini kini sudah mulai menikmati hasil dari sawit mereka," ujarnya.
Adapun usia tanam sawit milik para petani tersebut, kata Ijon, bervariasi, dari mulai usia tanam 5 tahun sampai 7 tahun.
"Para petani biasanya menjual tandan buah segar (TBS) mereka ke tingkat gudang atau pabrik kelapa sawit (PKS) terdekat," ucap Ijon.
Dengan berdirinya KPKS Rakyat SPI, Ijon mengatakan perjuangan dalam meningkatkan kesejahteraan para petani diharapkan semakin menemukan langkah yang tepat.
Sebagai informasi, SPI Sumut adalah bagian dari DPP SPI yang dipimpin oleh aktivis petani Henry Saragih.