Mantan Wabup Banyuasin yang juga Ketua DPW Apkasindo Sumsel, Slamet Somosentono mengapresiasi kerukunan antara petani sawit dan PT Agrindo Raya. (Foto: dok. pribadi)
"Kalau Pak Dhe yang sarankan, saya mau dengar."
PT Agrindo Raya, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Teluk Tenggiri, Kecamatan Airkumbang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.
Pasalnya, perusahaan kelapa sawit milik pria bermarga Sitorus tersebut mau mengikuti saran dari Slamet Somosentono, mantan Wakil Bupati Banyuasin periode 2019-2024.
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel ini di Palembang, Selasa (11/6),
ia menyarankan ke Sitorus sebagai pemilik perusahaan agar memberikan akses lewat melintasi bagi masyarakat setempat yang umumnya berprofesi sebagai petani sawit swadaya.
Slamet sendiri berada di Palembang dalam rangka mengikuti acara Lokakarya Petani Sawit Berskala Internasional atau International Smallholders Workshop yang digelar di Hotel Novoyel Jalan R Sukamto.
Acara itu digelar oleh Dewan Negara - Negara Penghasil Kelapa Sawit atau The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dan dihadiri ratusan petani sawit dan utusan dari berbagai negara, baik secara daring maupun luring.
Kata Pak Dhe --demikian pria ini akrab disapa--, selama ini masyarakat di sekitar PT Agrindo Raya tersebut harus mencari jalan berputar untuk melangsir tandan buah segar (TBS) milik mereka, atau untuk beraktivitas.
Satu-satunya akses jalan yang bisa memudahkan masyarakat, kata Slamet, adalah melalui jalan milik pihak perusahaan, namun sering dalam keadaan ditutup dengan portal atau palang besi.
"Akhirnya saya sarankan kepada Pak Sitorus yang saya kenal memang pengusaha yang baik, agar mau memberikan akses ke masyarakat melalui jalan perusahaan," ucap Pak Dhe lagi.
"Kalau Pak Dhe yang sarankan, saya mau dengar. Itu kata Pak Sitorus kepada saya tempo hari," kata Pak Dhe yang saat itu didampingi oleh M Yunus, salah satu pengurus DPW Apkasindo Sumsel.
Kini, kata dia, masyarakat bisa mengakses jalan milik PT Agrindo Raya dengan syarat kalau hujan turun maka dilarang melalui jalan milik perusahaan karena berpotensi membuatnya semakin becek dan rusak.
Pria yang didukung banyak partai politik (parpol) dan elemen masyarakat untuk maju kembali menjadi calon bupati dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Banyuasin itu merasa bahagia membuat perusahaan sawit dan masyarakat, termasuk petani sawit, di sekitarnya akur dan saling membantu.
